MALANGTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mendapati laporan kembali terjadinya tanah longsor di dua titik Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Tanah longsor yang terjadi itu terdampak pada empat ruko.
Tanah longsor yang terjadi itu dengan diameter panjang 25 meter (m), lebar 10 m, dan tinggi 25 m. Selain empat ruko terdampak, plengsengan ambrol juga material menutupi sebagian sungai.
Baca Juga : 10 Titik Sarang Tawon Dievakuasi di 2020, Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu Kembali Beraksi
“Kerugian yang terjadi pada plengsengan dan empat ruko terdampak plengsengan ambrol,” ungkap Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Minggu (3/1 /2021).
Upaya ke depan yang perlu dilakukan dengan pembersihan area sungai dan penguatan tebing. “Untuk itu juga perlu koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,” tambahnya.
Di lokasi yang berbeda, yakni di Dusun Dadaptulis Utara, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo mengalami ambrol dengan diameter panjang 50 m, lebar 10 m dan tinggi 10 m. Kerugian hanya pada plengsengan.
“Untuk yang di lokasi ini perlu dilakukan penanaman ulang tanaman penguat tebing, dan juga perlu adanya koordinasi dengan DPUPR Kota Batu,” jelasnya.
Menurutnya, tanah longsor itu bisa terjadi lantaran hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan plengsengan tidak mampu menahan beban resapan air. Sehingga terjadi tanah longsor. Faktor tersebut yang sering terjadi di Kota Batu.
Baca Juga : Awal 2021, Wilayah Pantai Jadi Sasaran Operasi Yustisi Polres Malang
Mengingat hujan dengan intensitas sedang hingga lebar disertai angin kecang masih akan melanda Kota Batu hingga bulan Maret mendatang. BPBD Kota Batu mengimbau warga tetap waspada akan bencana di sekitar lingkungannya.
