MALANGTIMES - Bupati Malang Sanusi, meminta kepada seluruh warga Kabupaten Malang untuk menerapkan 4M, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu disampaikan Sanusi usai menghadiri salah satu agenda pemerintahan yang diselenggarakan di Pringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (22/12/2020). ”Saya mohon seluruh masyarakat kendalikan diri untuk melaksanakan 4M, sehingga bisa terhindar dari Covid-19,” ungkapnya.
Sama halnya dengan 3M, yakni memakai masker, menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan, serta menjaga jarak alias Physical Distancing. Dalam 4M yang dimaksud Sanusi tersebut, point terakhir adalah menghindari kerumunan. ”4M itu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” jelasnya.
Baca Juga : Cegah Covid-19, Dandim 0818: Kehadiran Jemaat di Gereja Maksimal 50% dari Kapasitas
Menurutnya, langkah antisipasi 4M itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Namun, pada poin terakhir yakni menghindari kerumunan, dianggap Sanusi masih sering dilanggar. Hal itulah yang diduga menyebabkan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Malang terus meningkat.
”Korona tidak bisa dicegah, kecuali kita sendiri yang disiplin menerapkan 4M. Karena wujudnya (Covid-19) tidak kelihatan, tapi ada di mana-mana,” timpal Sanusi.
Selain mudah menyebar, saat ini Covid-19, diklaim juga belum ditemukan obatnya. Sedangkan vaksin yang direncanakan oleh pemerintah pusat, juga belum tiba di Kabupaten Malang. ”Tidak ada obatnya, adanya vaksin yang membuat kita kebal. Tapi virus-nya tidak hilang dan terus berkembang. Vaksin sampai saat ini belum kita (Pemkab Malang) terima, sehingga 4M harus diterapkan,” ujarnya.
Berawal dari inilah, orang nomor satu di jajaran Pemkab Malang ini, bakal tegas melarang seluruh perayaan nataru (natal dan tahun baru) yang dapat memicu terjadinya kerumunan massa. ”Tahun baru hindari perayaan berlebihan, hindari kerumunan,” tukas salah satu kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.