MALANGTIMES - Upaya anggota legislatif untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat tak surut, meski dalam kondisi pandemi Covid-19.
Ngobar (Ngobrol Bareng), program yang diinisiasi Fraksi PKS DPRD Kota Malang, misalnya, yakni dengan menggaet masyarakat di lingkup RW di Kota Malang untuk berdiskusi bareng semua anggota fraksi. Sasaran di agenda pertama yang dilangsungkan secara virtual pada Minggu (21/12/2020), yakni para ketua RW di wilayah Kecamatan Lowokwaru.
Baca Juga : Maksimalkan Mitigasi Penularan Covid-19, Perubahan Perda Ketertiban Mulai Digarap
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono, menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai upaya lain dalam menyerap aspirasi masyarakat Kota Malang meski dalam kondisi pandemi Covid-19.
Adapun tujuan dari acara itu sendiri, yakni untuk membuka komunikasi dengan para ketua RW se-Lowokwaru, mendengarkan problematika masyarakat di tiap RW, menjadi jembatan kepentingan antara fungsi Dewan dengan peran Ketua RW, dan memberikan pelayanan dan konsultasi tentang pembangunan di masyarakat.
"Acara ini merupakan bentuk dan cara lain untuk menyerap aspirasi. Karena pandemi seperti ini belum bisa secara rutin untuk turun ke bawah menyapa masyarkat dan serap aspirasi. Oleh karena itu kegiatan dilakukan secara online atau virtual dengan mengundang seluruh ketua RW yang ada se-Kecamatan Lowokwaru," jelasnya.
Trio menambahkan, ada beberapa aspirasi yang disampaikan oleh para Ketua RW. Di antaranya, berkaitan dengan dampak adanya pandemi Covid-19 yang membuat mata pencaharian dari warga menurun drastis. Mengingat, sebagian besar warga Kecamatan Lowokwaru berpenghasilan dari hasil berdagang, namun omzet harus menurun karena banyaknya kampus yang libur.
"Aspirasi yang lain seputar penerangan jalan di daerah Tlogomas. Kemudian pembangunan irigasi di Merjosari dan terkait penangaan Covid-19 dari pemerintah yang belum bisa membantu ketersediaan kebutuhan pokok pasien positif yang menjalankan isolasi mandiri," imbuhnya.
Lebih jauh, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman, menambahkan, apresiasi yang tinggi diberikan kepada para warga yang ikut terlibat dalam kegiatan ini. Menurut dia, semua masukan, keluhan, dan saran dari masyarakat akan dikawal untuk dicarikan solusi yang disalurkan kepada eksekutif atau Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
"Karena menjadi anggota dewan harus lebih banyak mendengar masukan, keluhan, laporan dan aduan. Sehingga, anggota dewan bisa tahu langsung apa yang menjadi persoalan di masyarakat. Dan kami bisa membantu mengawal aspirasi dan mencarikan solusi baik secara langsung maupun lewat kebijakan Pemerintah Kota Malang," tambahnya.
Baca Juga : Perda Minol Disahkan, Fraksi PKS Beri Beberapa Catatan Ini
Ke depan, agenda kegiatan ini, dikatakan Fuad, akan dilakukan secara bergilir. Tidak menutup kemungkinan jika pandemi telah usai, Ngobar Fraksi PKS DPRD Kota Malang juga akan dilangsungkan secara tatap muka.
"Untuk semntara ini kami akan gelar setiap 3 bulan sekali (insidental). Ke depan rencananya akan diperluas ke pertemuan RT jika memungkinkan. Ngobar ini rencana kami juga akan digilir di tiap kecamatan atau sesuai permintaan dan kesiapan dari DPC di luar Lowokwaru," paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Malang Asmualik, menyampaikan, adanya kegiatan ini juga membantu tugas legislatif sebagai wakil rakyat untuk terus melayani masyarakat. Pihaknya berharap, melalui program tersebut akan lebih bermanfaat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami sangat senang karena terbantu dengan forum atau acara ini. Karena sudah menjadi tugas dewan untuk mendengar aspirasi dan memperjuangkan aspirasi masyarakat sebagai wakil rakyat. Bersama melayani rakyat, semakin banyak aspirasi, semakin banyak hal yang kita layani untuk bisa bermanfaat pada banyak orang," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang tersebut.
