MALANGTIMES - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020-2021 mendatang, antisipasi pengamanan untuk menciptakan suasana kondusif di Kota Malang telah di siapkan. Kali ini, ada sekitar 800 personel gabungan dari TNI-Polri, serta instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Namun, pengamanan di momen Nataru kali ini bisa dikatakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Mengingat, tahun 2020 ini masyarakat Kota Malang harus menjalani perayaan Nataru di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga : Malam Tahun Baru, Satpol PP Kabupaten Malang Akan Tutup Total Stadion Kanjuruhan
Beberapa hal yang difokuskan dalam pengamanan oleh petugas kali ini terkait ancaman tindak pidana terorisme dan potensi kerumunan di masa pandemi Covid-19.
"Kita menyiapkan 3 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan, di samping juga pos-pos pantau lainya. Dan kami sepakat, besok akan kita lakukan pengecekan ke tempat-tempat ibadah. Utamanya tempat ibadah dengan jumlah yang besar. Sekaligus pengecekan pos pengamanan dan pos pelayanan," ungkap Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata Permata usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2020 di Halaman Polresta Malang Kota, Senin (21/12/2020).
Di setiap pos-pos pengamanan dan pos pelayanan, nantinya menurut Leo pihaknya akan memaksimalkan pula untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Dalam hal ini, petugas telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk ketersediaan obat-obatan hingga rapid test.
"Ini kita lakukan terus (pendisiplinan protokol kesehatan pencegahan Covid-19), termasuk di pos pengamanan itu kami juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, akan disiapkan obat-obatan dan juga alat kesehatan, seperti rapid test," imbuhnya.
Di samping itu, terkait Operasi Yustisi juga akan lebih dimaksimalkan. Dalam sehari saja, kata Leo, paling tidak ada 5 kali operasi gang petugas gabungan. Bahkan, pelaksanaan operasi yustisi terus menyasar hingga ke tingkat kecamatan.
"Operasi yustisi satu hari kita lakukan kurang lebih 5 kali, termasuk di kecamatan-kecamatan. Ini tetap kita galakkan, karena kita tidak bisa mengambil risiko. Kalau kita tidak ada operasi yustisi ini, otomatis pasti akan ada penumpukan-penumpukan dan malah menimbulkan penambahan dari pada kluster-kluster lainnya," jelasnya.
Baca Juga : Libur Nataru, Dishub Tidak Terapkan Syarat Hasil Rapid Maupun Swab Test di Terminal
Tak hanya itu, patroli untuk antisipasi tindak pidana terorisme juga menjadi satu fokus pengamanan di momen Nataru kali ini. Polresta Malang Kota juga menerjunkan tim khusus untuk mengantisipasi kerawanan ini.
“Kemarin kita sudah monitor adanya penangkapan jaringan terorisme di sejumlah kota dan kabupaten. Seluruh tempat ibadah agama apapun kita berikan pengamanan secara maksimal," tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan kewaspadaan dalam pengamanan di momen Nataru perlu ditingkatkan. Terlebih, di masa pandemi Covid-19. Selain, patroli pengamanan juga penekanan untuk mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Jadi kewaspadaan kita double, saat ini yang menghantui kita termasuk kerumunan banyak orang. Dan Malang telah menuai itu, liburan panjang ternyata sekarang ada fluktuasi penambahan Covid-19. Maka tingkat kehati-hatiannya semakin kita kuatkan," ungkapnya.