MALANGTIMES - Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara terkait Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab yang kini resmi menjadi tersangka. Rizieq ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelanggaran protokol kesehatan.
Rizieq tiba di rumah tahanan Polda Metro Jaya pada Minggu (13/12/2020) dini hari setelah melakukan pemeriksaan lebih dari 12 jam.
Baca Juga : Habib Rizieq Jadi Tersangka, Tagar #AllahwithIBHRS Mengemuka di Twitter
Terkait hal ini, MUI berharap penegakan hukum di Indonesia bisa ditegakkan seadil-adilnya. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.
Anwar sangat mengapresiasi langkah Habib Rizieq yang datang ke Polda Metro usai ditetapkan tersangka. Ia juga meminta agar lima tersangka lainnya untuk melakukan hal serupa untuk menyerahkan diri ke polisi.
"Saya berharap hukum benar-benar ditegakkan secara adil. Tidak ada diskriminasi dan tidak ada pengecualian," kata Anwar.
Anwar juga menyinggung terkait sejumlah kerumunan yang terjadi selama Pilkada Serentak 2020. Diketahui, ribuan petugas KPPS diketahui reaktif Covid-19. Ia juga meminta agar aparat bisa mengusut hal itu.
Baca Juga : Diduga Bunuh Diri karena Depresi Cerai, Warga Gondanglegi Ditemukan Membengkak di Sungai
"Kalau betul-betul negara hukum, maka kita harus berani membandingkan antara korban Covid yang timbul karena akibat dari acara Habib Rizieq dengan acara dari pilkada," ujarnya.
Bahkan, Anwar mengaku rindu akan negeri yang benar-benar mampu menegakkan keadilan. Ia menyebut tak hanya ingin Indonesia jadi negara maju, melainkan juga rakyatnya harus hidup aman, tentram dan damai.
