Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Selain Siapkan Insentif, Paslon SanDi Juga Akan Kuliahkan Para Penghafal Al-Qur'an

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Nurlayla Ratri

24 - Nov - 2020, 21:02

Calon Wakil Bupati Malang dari pasangan SanDi nomor urut 1, Didik Gatot Subroto (pegang mickrofon) saat menjelaskan program beasiswa bagi penghafal Alquran (Foto : Istimewa)
Calon Wakil Bupati Malang dari pasangan SanDi nomor urut 1, Didik Gatot Subroto (pegang mickrofon) saat menjelaskan program beasiswa bagi penghafal Alquran (Foto : Istimewa)

MALANGTIMES - Tidak hanya memberikan insentif berupa uang tunai senilai Rp 1 juta kepada para penghafal Al-Qur'an yang ada di Kabupaten Malang, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 1 Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) juga bertekad memberikan fasilitas pendidikan ke jenjang perguruan tinggi kepada para hafiz dan hafizah.

Pernyataan itu ditegaskan langsung oleh Calon Wakil Bupati Malang nomor urut 1, Didik Gatot Subroto saat ditemui media online ini, beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Program Aji, Paslon SanDi Bakal Berikan Insentif Guru TPQ

”Bahkan kita juga berkeinginan untuk menghantarkan para hafiz dan hafizah yang sudah kelas 12 (SMA/sederajat) yang hari ini hafal sampai 30 juz, untuk kita coba antarkan ke beberapa perguruan tinggi yang ada di Malang,” ungkapnya.

Seolah gayung bersambut, gagasan yang dicanangkan paslon SanDi ini juga mendapatkan respons yang positif dari beberapa rektor perguruan ringgi yang ada di Malang Raya.

”Para rektor sudah menyampaikan kepada kami (paslon SanDi) supaya mereka (hafiz dan hafizah) bisa disalurkan ke sana bebas tanpa biaya. Bahkan pihak perguruan tinggi yang berkoordinasi dengan kami, juga bersedia menyediakan asrama bagi para penghafal Al-Qur'an,” tegas Didik.

Salah satu kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan, sudah ada sekitar 5 perguruan tinggi di Malang Raya, yang menyanggupi untuk memberikan fasilitas pendidikan gratis kepada para penghafal Al-Qur'an tersebut.

”Insya Allah ada 2 hingga 5 perguruan tinggi di Malang yang sudah menyampaikan kesanggupannya,” sambung politisi yang juga pernah mengemban amanah sebagai Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Malang ini.

Lebih lanjut, politisi yang akrab disapa Sam Didik ini menuturkan jika kelima perguruan tinggi yang sejalan dengan program yang dicanangkan paslon SanDi ini, kebanyakan merupakan perguruan tinggi yang ada di Kota Malang.

”Ya satu di antaranya kemarin ada UIN (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim), UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), Unisma (Universitas Islam Malang), hingga UB (Universitas Brawijaya). (Pihak Perguruan Tinggi, red) Menawarkan melalui Bapak Sanusi dan saya agar anak-anak penghafal Al-Qur'an ini bisa disalurkan ke sana, dan mereka akan dibebaskan dari biaya,” tuturnya.

Berapa kuota yang bakal disediakan?

Baca Juga : Bahas 34 Ranperda Tahun Depan, Berikut Catatan Fraksi PKS untuk Skala Prioritas Pembahasan

Secara teknis, politisi asli warga Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini mengaku jika kuota yang disediakan akan disesuaikan dengan jumlah hafiz dan hafizah. Serta, tentunya kemampuan yang bisa direalisasikan oleh masing-masing perguruan tinggi tersebut.

”Kuota ini yang tentunya nanti akan dibahas secara teknis itu, tetapi sampai saat ini untuk mendapatkan itu kan kita juga masih sampaikan dengan cara komunikasi yang intens,” ungkapnya.

Meski masih menjalin komunikasi soal jumlah kuota yang mampu disediakan, tetapi Didik mengklaim jika UMM mampu menyediakan ribuan beasiswa termasuk bagi para hafiz dan hafizah tersebut.

”Di Muhammadiyah (UMM) itu ada sekitar hampir 2.500 beasiswa yang itu akan diberikan kepada santri yang memiliki kemampuan (menghafal Al-Qur'an, red),” timpal Sam Didik.

Dalam komunikasi yang intens dilakukan oleh pasangan SanDi dengan para perguruan tinggi ini, juga membahas soal beberapa indikator agar para penghafal Al-Qur'an yang telah lulus SMA sederajat ini, bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan.

Salah satu indikatornya, tentunya adalah memiliki hafalan dan fasih membaca Al-Qur'an. ”Tentunya beberapa indikator itu yang nanti ditentukan bersama-sama, artinya satu di antaranya adalah khafid (hafal Al-Qur'an),” tukasnya.


Topik

Politik


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Nurlayla Ratri