MALANGTIMES - Pra-Musrenbang Tematik untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang tahun 2022 mulai dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang. Salah satu yang dibahas adalah Pra-Musrenbang Anak yang tujuan utamanya adalah mengakomodir segala kebutuhan anak-anak dalam proses pembangunan yang dilakukan.
Sebagai kota layak anak, salah satu tonggak utama pembangunan yang harus dilakukan adalah memiliki regulasi yang mendukung setiap aktivitas anak. Bukan hanya itu, Kota Malang harus senantiasa menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi anak-anak dalam mengembangkan kreativitasnya serta haknya masing-masing.
Baca Juga : Makin Milenial, Wali Kota Malang Jawab Keraguan Warga Lewat Youtube
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu menyampaikan, setiap anak pasti memiliki keinginan dan angan-angan. Dalam agenda Pra-Musrenbang ataupun Musrenbang Tematik Anak, setiap anak selalu diharapkan mampu menyampaikan pendapatnya.
"Selanjutnya diharapkan masing-masing perangkat daerah (PD) mampu memenuhi kebutuhan tersebut melalui beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan," katanya.
Perempuan berkacamata itu menjelaskan, Pra-Musrenbang Anak menjadi salah satu agenda penting sebelum Musrenbang Tematik Anak dilaksanakan. Karena ada banyak pembahasan yang harus didiskusikan bersama berkaitan dengan hak dan kebutuhan anak-anak dalam proses pembangunan yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dan masyarakat.
Sehingga, Pramusrenbang tersebut juga melibatkan orang-orang yang memang memiliki keahlian di dalamnya. Di antaranya perwakilan lembaga sosial peduli anak, panti asuhan, forum anak, pakar, hingga perwakilan setiap perangkat daerah (PD) dan Camat di Kota Malang.
Seluruhnya melakukan diskusi dan merumuskan apa-apa saja kegiatan yang perlu dilakukan untuk mendukung hak dan kreativitas anak-abak. Selain itu juga memberikan catatan atas beberapa kekurangan yang perlu dilengkapi di tahun-tahun berikutnya.
Sebagai informasi, kegiatan Pra-Musrenbang Tematik anak tersebut dilaksanakan secara tatap muka. Meski begitu, kegiatan dilaksanakan dengan memenuhi protokol kesehatan ketat. Seluruh peserta yang hadir wajib mengenakan masker dan melakukan Physical Distancing.
Baca Juga : Pembangunan Kayutangan Heritage Dikeluhkan Pedagang, Ini Kata DPRD Kota Malang
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sebelum Musrenbang yang dilaksanakan merupakan pra-Musrenbang Tematik. Meliputi Pra-Musrenbang Anak yang sudah dilaksanakan pada 12 November lalu. Kemudian akan dilanjutkan dengan Pra-Musrenbang Disabilitas direncanakan pada 16 November 2020, Pra-Musrenbang Lansia pada 25 November 2020, dan Pra-Musrenbang Perempuan dilaksanakan pada 26 November 2020 mendatang.
Sementara untuk Musrenbang sendiri, rencananya akan dimulai dari Musrenbang Kelurahan pada Januari 2021. Kemudian Musrenbang Kecamatan maksimal dilaksanakan pada 14 Februari 2021. Selanjutnya untuk Musrenbang Kota dijadwalkan pada Maret 2021, dan akan menyesuaikan dengan jadwal Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Untuk Musrenbang lebih pembahasan pada pemulihan ekonomi juga penanganan covid-19," terang perempuan ramah tersebut.
Sementara itu, setiap tahunnya Bappeda Kota Malang memang rutin menggelar Pramusrenbang dan juga Musrenbang Tematik. Hal itu dilakukan untuk membahas secara fokus pada setiap tema yang dibahas. Sehingga akan memunculkan beberapa usulan yang tepat dan tepat sasaran.
Selama ini, proses pengambilan usulan melalui Pramusrenbang dan Musrenbang tematik tersebut dinilai lebih efektif. Karena juga menghadirkan masyarakat hingga pakar terkait. Diharapkan, melalui Pramusrenbang dan Musrenbang tematik itu masyarakat akan mendapatkan manfaat pembangunan semakin maksimal lagi.