MALANGTIMES - Progres pembangunan koridor Kayutangan Heritage mulai terlihat. Sejumlah ruas jalan juga telah ditutup untuk mengoptimalkan jalannya pembangunan.
Dengan kemunculan kawasan area wisata heritage tersebut, bukan tidak mungkin bakal banyak menyedot wisatawan lokal hingga internasional.
Baca Juga : Demi Pulihkan Ekonomi, Pemkot Malang Godok Skema Wisuda Tatap Muka
Seiring dengan hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah mematangkan penyediaan lahan parkir khusus untuk kenyamanan pengunjungnya. Salah satunya, yakni mematangkan rencana pemanfaatan kawasan eks gedung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang yang berada di Jalan Majapahit.
"Sedang kami pikirkan dan masih dilihat (kawasan eks gedung DLH). Areal jalan dari 16 meter dikurangi menjadi 14 meter. Mestinya, saya hanya butuh jalan tidak lebih dari 10 meter. Namun, kami menoleransi, ada yang dijadikan lahan parkir dan lainnya," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Selasa (10/11/2020).
Sebagai informasi, rencana ini sejatinya sudah sejak jauh hari dipertimbangkan Pemkot Malang. Eks gedung DLH menjadi area vertical parking atau parkir vertikal. Apalagi, untuk pembangunan ini telah mendapat sambutan baik dari beberapa calon investor di tiga negara, yakni Cina, Singapura dan Jerman.
Yang mana, untuk merealisasikan pembangunan parkir vertikal atau bersusun itu, biaya yang bakal dibutuhkan mencapai Rp 10 miliar.
Di samping mematangkan konsep parkir vertikal ini, Sutiaji menjelaskan juga akan memaksimalkan persoalan parkir kendaraan dalam Perumda TUNAS (Perusahaan Umum Daerah Tugu Aneka Usaha). Yang mana pengelolaannya diserahkan kepada BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).
"Tapi kita pikirkan nanti DLH (eks gedung DLH) akan segera kita eksekusi lahan parkir, kemarin kan ada investor masuk membuat parkir vertical. Kalau tidak, kita sudah BUMD Aneka Usaha nanti unit pengelolaan parkir biar mereka nanti yang mengurusi," imbuhnya.
Baca Juga : Awal November, PBB Kabupaten Malang Surplus Rp 10,7 Miliar
Lebih jauh, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menyampaikan terkait dengan area parkir pihaknya memastikan telah ditata di sepanjang area Kayutangan Heritage.
Sehingga area trotoar untuk akses jalan tidak sepenuhnya full. Melainkan, ada bagian yang digunakan untuk akses parkir kendaraan.
"Sudah ada petunjuk lahan parkir bagi masyarakat yang mau ke perkantoran. Sekarang kan sudah kelihatan, ada tanda cekungan itu kan untuk space parkir," terangnya.