Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Yusuf Bakti, Spesialis Perancang Busana Karnaval

Penulis : Ferry Agusta Satrio - Editor : Redaksi

08 - Nov - 2015, 06:12

Placeholder
Yusuf Bakti dengan baju karnaval karyanya. ( Ferry Agusta Satrio/Malangtimes)

MALANGTIMES - Meskipun tak pernah mengenyam pendidikan formal maupun informal yang berurusan dengan rancang desain busana, karya-karya Yusuf Bakti berhasil melanglang buana.

Yusuf Bakti, pemuda asal Desa Ngadipuro, yang kini lebih dikenal dengan Madyopuro, Kota Malang memang punya ketrampilan jenius untuk urusan merancang busana. Pria kelahiran 25 tahun silam ini terkenal sebagai perancang busana untuk event karnaval di berbagai kota di Indonesia dan dunia.

Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19

Karya busananya sudah diperkenalkan di berbagai ajang festival atau karnaval di berbagai daerah, seperti Malang, Jember, dan Jakarta. Tidak hanya dalam negeri, karya Yusuf juga ada yang dibawa ke mancanegara seperti Korea Selatan, Jepang dan Taiwan.

saat ini di rumahnya, ada 40 karya busana karnaval yang tersimpan rapi di rumahnya. Sementara sisanya, sudah berada dimana-mana, termasuk mengalami bongkar pasang.

"Lebih dari 100 karya sudah saya buat," ucap Yusuf.

Meski sudah menghasilkan karya-karya monumental, Yusuf mengaku tidak pernah belajar secara khusus. Ketrampilannya terasah dari ketekunanannya belajar mendesain busana secara otodidak, sedangkan inspirasi desain-desain unik karyanya datang dari banyak hal.

"Nggak ada basic (tata busana, menjahit) seperti itu. Saya belajar dari mbah google," ujar Yusuf.‎

Yusuf menamai semua karyanya bertema "etno futuristik". Istilah bagi karya busana yang terinspirasi dari kekayaan budaya nusantara, yang dikemas berorientasi masa depan. ‎Papua, Bali, Betawi, Madura, dan Jawa, merupakan daerah yang sudah menginspirasinya merancang busana.

Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat

Termasuk pula busana karnaval tematik yang dirancangnya dengan konsep penggabungan beberapa daerah. Dia mencontohkan busana tematik "The Mystical of Borobudur", King of Madura, The Mystical of Legong Bali, dan King of Betawi. Karya yang terakhir disebut, lanjut Yusuf, merupakan campuran Betawi, Jawa dan Madura.

Yusuf memulai menekuni karir di dunia rancang busana 'carnival' sejak 2010. Saat itu, Kota Malang mempunyai agenda festival bunga yang berisi karnaval busana. Dia tampil mewakili kampung halamannya, Madyopuro. Dia ‎berusaha meski tidak memiliki basis kemampuan terkait, seperti tata busana, menjahit, dan sejenisnya.

‎Sejak mengikuti karnaval di Kota Malang, pria lulusan SMA ini mulai serius menjadi perancang busana. Hingga dia makin dikenal karena karya-karyanya. "Perjalanannya nggak mudah, mas. Sekarang saya tinggal menikmati hasilnya," ucap Yusuf kepada MALANGTIMES.

‎Yusuf melayani penyewaan baju karnaval, juga pemesanan busana di rumahnya, Jalan Madyopuro Gang 1 RT 4 RW 1, Kedungkandang, Kota Malang. ‎Anak kedua dari tiga bersaudara ini terobsesi untuk terus membuat karya yang lebih dari yang sudah dihasilkannya. (*)


Topik

Peristiwa Yusuf Bakti Perancang-Busana-Karnaval



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ferry Agusta Satrio

Editor

Redaksi