MALANGTIMES - Masa pandemi Covid-19 tak menyurutkan layanan kesehatan di Kota Malang untuk terus memberikan sosialisasi dan edukasi kesehatan di masyarakat.
Puskesmas Polowijen salah satunya, membuat program khusus tanpa melibatkan pertemuan berkerumun. Bertajuk 'Polowijen Lebih Dekat', tim promosi kesehatan melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai berbagai informasi kesehatan melalui sosial media.
Baca Juga : Betah di Zona Oranye, Wali Kota Batu Ingatkan Wisatawan supaya Berwisata dengan Aman
Kepala Puskesmas Polowijen Bambang Arief Purwanto S.St Apt, mengatakan, ada dua media yang digunakan dalam memberikan edukasi kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Yakni, dengan Kulwap (Kuliah WhatsApp) dan Live Instagram.
Dijelaskannya, Kulwab ini berupa penyuluhan kepada masyarakat yang menyasar hingga ke tingkat RT dan RW di lingkup wilayah Puskesmas Polowijen melalui gruop WhatsApp. Edukasi yang diberikan untuk saat ini lebih mengacu ke berbagai hal mengenai penanganan Covid-19.
"Polowijen Lebih Dekat ini dalam rangka promosi kesehatan ya. Jadi kita memakai media sosial, kuliah lewat WhatsApp (Kulwap). Tiap RT, RW ada grup sendiri, nah puskesmas nimbrung di sana. Informasi tentang kesehatan khususnya Covid-19," ujarnya.
Sementara berkaitan dengan edukasi melalui Live Instagram, Bambang menjelaskan, tim petugas kesehatan akan melakukannya setiap satu minggu sekali di hari Jumat. Dalam hal ini semua masyarakat bebas mengikuti edukasi kesehatan, tanpa batas.
"Jadi live instagram ini setiap hari jumat mulai pukul 09.00 sampai 11.00 WIB. Materi kesehatannya bermacam-macam, apa yang kita anggap dibutuhkan masyarakat itu yang kita hadirkan. Dan ini bisa diakses oleh umum," terangnya.
Baca Juga : Puskesmas Mulyorejo Batasi Kelas Ibu Hamil dan Ibu Balita di Masa Pandemi Covid-19
Dengan program Polowijen Lebih Dekat ini, menurut Bambang, dinilai lebih efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama berkaitan dengan penanganan Covid-19.
"Kalau penyuluhan tatap muka akan menimbulkan kerumunan dan ini kan dicegah di masa pandemi ini. Jadi media sosial ini menjadi sarana kami untuk mengedukasi dengan maksimal. Masyarakat juga lebih dekat dengan kami dan bisa bertanya apapun," pungkasnya.