Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kades Ngenep Didemo karena Dugaan Setubuhi Pembantu, Warga Sebut "Kakek Sugiono" Lokal

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

27 - Oct - 2020, 01:01

Placeholder
Warga saat melakukan aksi demo di depan Balai Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Senin (26/10/2020). (Foto: istimewa)

MALANGTIMES - Aksi demo dilakukan warga Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Senin (26/10/2020). Hal tersebut dilakukan  warga lantaran menuntut agar Kepala Desa Ngenep Suwardi bertanggung jawab atas dugaan tindak asusila terhadap pembantunya.

Terlihat puluhan warga turun ke jalan, berdemo di Balai Desa Ngenep. Saat demo, mereka membawa beberapa poster beragam tulisan. Antara lain “Kami tidak butuh lurah otak mesum” dan “Copot sekarang jabatanmu”.

Baca Juga : BPCB Jatim Tinjau Lokasi Galian Tanah yang Terdapat Dugaan Situs Cagar Budaya di Tajinan 

 

Lalu ada juga yang bertuliskan “Kakek Sugiono versi lokal”. Ada juga “Kita turunkan hari ini juga’” dan sebagainya. Sebagian warga juga mengungkapkan kekesalannya melalui pengeras suara.

Intinya, dalam aksi demo itu, massa mendesak supaya Kades Ngenep Suwardi memiliki etika dan malu. Pasalnya, dia melakukan dugaan tindak asusila kepada pembantunya.

Salah satu warga, Erik Ridhoi, mengatakan, warga melalukan demo itu lantaran dugaan tindakan asusila yang dilakukan kepada desanya membuat warga resah. “Kami memgetahui kabar secara langsung dari istrinya,” ungkapnya.

Dari informasi yang diketahuinya, Suwardi diduga melakukan hubungan badan dengan pembantunya di sebuah vila yang berada di Kota Batu. Hanya, apakah tindakan itu atas dasar saling suka atau paksaan tidak diketahui.

Dalam aksi demo, warga menuntut supaya Suwardi turun dari jabatannya sebagai kepala desa. Sebab, warga  merasa malu jika memiliki pemimpin desa diduga melakukan tindakan asusila.

Setelah melakukan aksinya, mereka masuk ke dalam balai desa. Saat masuk, para warga bertemu dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk menyampaikan tuntutan terhadap kepala desa. Hanya, saat mereka di balai desa, Suwardi tidak ada di kantornya.

Baca Juga : Dalami Kasus Penemuan Jasad Balita di Bululawang, Tiga Orang Saksi Diperiksa Polisi 

 

Ketua BPD Ngenep Supriyana mengatakan baru mendengar isu tindak asusila tersebut sehari sebelum aksi demo dilakukan. Pihaknya akan menampung keluhan warga dan ditindaklanjuti dengan mengonfirmasikannya ke Kades Suwardi.

“Setelah ini, kami akan menampung dulu keluhan warga. Kemudian akan dibicarakan dan tuntutan warga ini terkait dengan pengunduran diri Suwardi,” ucapnya.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni