MALANGTIMES - Ratusan massa aksi 1310 tolak UU Cipta kerja sudah mulai tampak memadati area sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
Massa mulai berdatangan ke lokasi sejak pukul 11.10 WIB. Dalam area tersebut juga sudah tampak mobil komando beratribut FPI yang digagas oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.
Baca Juga : Bapak Difabel 60 Tahun Cari Nafkah Jadi Loper Koran, Sehari Cuma Untung Rp 15 Ribu
Sederet massa dari organisasi kemasyarakatan (ormas) ini rencananya akan memulai aksi unjuk rasa pukul 13.00 WIB.
Tiga ormas besar tercatat tergabung dalam aliansi ini, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Tampak massa yang datang membawa atribut seperti bendera, mayoritas mereka merupakan remaja. Dipantau melalui tayangan detikflash, tampak pula polisi yang bersiaga menutup akses menuju istana.
Polda metro Jaya kabarnya telah mengerahkan belasan ribu personel untuk mengamankan aski 1310 ini. "Kekuatan pengamanan unras hari ini 12 ribu personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Sementara akses jalan menuju istana tampak dihalau dengan kawat berduri. Di sisi lain, terkait adanya aksi 1310 ini Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan jika dirinya akan berada di Istana Kepresidenan.
Hal itu ia lakukan untuk menemani Presiden Jokowi. Ngabalin menyampaikan jika rakyat tak akan membiarkan Jokowi seorang diri.
Pernyataan itu disampaikannya melalui akun Instagrmnya pada Senin (12/10/2020). "Rakyat tidak akan membiarkan Jokowi seorang diri, ingat itu! Saya insya Allah besok ada di depan istana," katanya.
Baca Juga : BEM SI Nilai Jokowi Tak Pro Rakyat Terkait Aksi Demo Tolak Omnibus Law yang Berlanjut
Ia lantas meminta agar rakyat sama-sama menjaga istana dan Presiden Jokowi seraya memohon perlindungan Allah SWT.
"Sama-sama kita jaga istana dan pemimpin kita Presiden Jokowi sebagai simbol negara kita. seraya memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT, salam dan do'a," lanjutnya.
