MALANGTIMES - Selama ini tingkat konsumsi ikan di masyarakat Kabupaten Malang terpantau cukup tinggi. Bahkan, menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring, para pembudidaya ikan terkadang kesusahan atau kewalahan untuk memenuhi permintaan pasar.
”Konsumsi ikan di Kabupaten Malang itu cukup tinggi. Terkadag animo masyarakat untuk konsumsi ikan yang cukup tinggi itu tidak bisa dipenuhi oleh pembudidaya kita (di Kabupaten Malang). Jadi lebih tinggi permintaan dibandingkan dengan daya produksi ikan,” kata Victor.
Baca Juga : Respon Keluhan Masyarakat, Bupati Sanusi Hadirkan Mesin ADM Perdana di Kecamatan Ngantang
Menurutnya, tingginya daya konsumsi ikan di Kabupaten Malang tersebut, mengalahkan daya konsumsi sumber protein hewani lainnya, seperti telur dan daging.
”Jadi kalau dilihat dari tingkat konsumsi di Kabupaten Malang, saat ini sudah 5 kilo perkapita dalam setahun. Sebenarnya itu sudah cukup sangat tinggi, ini mengalahkan daripada sumber protein hewani yang lain, seperti telur dan daging,” ungkapnya.
Meski permintaan ikan dipasaran terkadang tidak sebanding dengan daya produksi pembudidaya lokal, tapi pasokan ikan untuk masyarakat di Kabupaten Malang, sejauh ini terpantau relatif sudah tercukupi.
”Selama ini ikan yang dikonsumsi oleh masyarakat di Kabupaten Malang bukan hanya berasal dari sini, tapi juga dari luar daerah. Jadi tidak sampai berpengaruh kepada meningkatnya harga,” terangnya.
Sekedar diketahui, diterangkan Victor, sumber budidaya ikan di Kabupaten Malang saat ini paling menonjol di dua sektor. Yakni ikan darat alias ikan di perairan tawar dan ikan laut. Dua komoditi itulah yang dirasa tetap mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar secara bergantian.
Baca Juga : 3 Hari Paska Diretas, Begini Tampilan Website Milik Dinkes Kabupaten Malang
”Kita (di Kabupaten Malang) potensi ikan laut juga besar, jadi disaat ikan budidaya air tawar berkurang akan disubsidi ataupun disuplai dari ikan laut,” pungkas Victor.
