Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Malaysia Tambah 9 Negara yang Dilarang Masuk Wilayahnya, Arab Saudi hingga Amerika

Penulis : Desi Kris - Editor : Nurlayla Ratri

04 - Sep - 2020, 17:58

Placeholder
Malaysia (Foto: MSN.com)

MALANGTIMES - Pemerintahan Malaysia rupanya menambah setidaknya sembilang negara lagi yang masuk ke dalam daftar pemegang izin imigrasi jangka panjang yang dilarang memasuki negara itu.  

Dari sembilan negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi dan Prancis. Diketahui, pada Selasa (1/9/2020) pemerintah Malaysia telah mengumumkan tiga negara yang warganya dilarang masuk ke wilayahnya yakni Indonesia, India dan Filipina.

Baca Juga : Turki v Yunani Makin Panas, Erdogan Nyatakan Siap Perang

Pelarangan itu akan efektif pada Senin (7/9/2020) dan seterusnya hingga pemberitahuan lebih lanjut. Hal ini merupakan salah satu upaya Malaysia untuk mengurangi kasus Covid-19 dari luar negeri.

Kebijakan ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob saat konferensi pers yang disiarkan pada Selasa (1/9/2020) lalu.

"Rapat hari ini memutuskan untuk memberlakukan larangan ke warga negara India, Indonesia, dan Filipina untuk masuk ke negara ini," ujarnya.

Ismail juga mengatakan, jika pemerintah juga akan memantau situasi di negara lain dan tidak menutup kemungkinan larangan yang sama diberlakukan ke negara-negara lain yang mengalami lonjakan kasus.

Kasus Covid-19 sendiri di Malaysia telah mencapai 9.374 kasus. Ismail sendiri mengatakan jika larangan itu sekarang akan mencakup semua negara yang telah melaporkan lebih dari 150.000 kasus Covid-19.

Daftar negara tersebut diperluas juga mencakup Brazil, Spanyol, Italia, Rusia dan Bangladesh.

Baca Juga : Viral KTP WNI Ditemukan di Lokasi Penggeledahan Sarang ISIS, Kondisi Rumah di Mojokerto Lama Kosong

"Kami akan menambah lebih banyak (negara) yang dianggap berisiko tinggi," kata Ismail seperti dikutip dari Bernama.

Diketahui, sebelumnya semua turis asing memang telah dilarang masuk ke Malaysia sejak Maret 2020. 

Ia lantas menegaskan, jika tantangan berikutnya yakni kebijakan bagaimana mempersiapkan kepulangan warga negara Malaysia dari negara-negara dengan kasus Covid-19 tinggi.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Nurlayla Ratri