MALANGTIMES - Rencana pembangunan Kampung Arema di kawasan Kelurahan Tasikmadu urung digarap. Bahkan, proyek yang direncanakan mulai dibangun pada 2020 itu juga belum dijadikan prioritas untuk pembangunan di 2021. "Tahun depan juga masih belum," kata Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto.
Kendala utama belum direalisasikannya pembangunan itu dikarenakan masih sedikitnya lahan yang dimiliki Pemkot Malang untuk dijadikan sebagai kawasan Kampung Arema. Sebab, saat ini, total lahan yang dimiliki Pemerintah Kota Malang di kawasan tersebut tak lebih dari satu hektare.
Baca Juga : Kampung Tematik Bersiap Dibuka, Pemkot Malang Siapkan Pengawasan Protokol Kesehatan
Sedangkan kebutuhan untuk Kampung Arema sendiri diprediksi mencapai 25 hektare. Sebab, di dalamnya akan mencakup beranekaragam keindahan Malang Raya karena Kampung Arema dodesain menjadi miniatur Malang Raya. "Dan itu membutuhkan pembebasan lahan, karena aset Pemkot Malang hanya sedikit," tambahnya.
Wasto juga menjelaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk menggarap Kampung Arema sangat besar sehingga pemkot mempertimbangkan kondisi keuangan daerah. Selain itu, sesuai kajian, pembangunan Kampung Arema juga diutamakan memanfaatkan suntikan dana dari investor.
Sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan sudah ada investor lokal yang tertarik dengan konsep Kampung Arema. Namun sampai saat ini memang belum ada pembicaraan lebih serius berkaitan dengan rencana pembangunan tersebut.
Kampung Arema akan dibangun di kawasan Kelurahan Tasikmadu dan memiliki tema yang berbeda dengan Kampung Biru Arema yang berada di kawasan Kidul Dalem, Klojen, saat ini.
Kampung Arema akan dijadikan sebagai miniatur Malang Raya dengan berbagai macam keunikannya. Mulai dari bentuk bangunan rumah yang dibuat dengan ciri khas Malang, hidangan yang disajikan, hingga bahasa walikan sebagai ciri khas Malang sebagai bahasa pengantar dalam komunikasi yang dilakukan dengan para wisatawan.
Baca Juga : Sempat Mandek, Proyek Kayu Tangan Heritage Akan Kembali Dilanjut
Selain itu, di dalamnya juga akan dibangun beberapa miniatur pegunungan hingga lautan yang indah sebagai bagian tak terpisahkan dari alam yang dimiliki Bumi Arema.
Dia juga mendambakan sisi edukasi serta perjalanan Malang tempo dulu untuk bisa dinikmati masyarakat Malang dan Indonesia pada umumnya. Sehingga, selain berwisata, setiap wisatawan yang datang akan mendapatkan ilmu baru mengenai Malang. Mulai dari perjuangan hingga sederet perjalanan yang dilalului hingga menjadi seperti sekarang