MALANGTIMES - Film pendek berjudul "Ora Srawung, Mati Suwung" belakangan ini tengah menjadi perbincangan. Di balik film pendek tersebut, ada sosok penulis naskah yang sukses membawa ke ajang festival film Internasional.
Sosok penulis naskah film Ora Srawung, Mati Suwung itu ialah Imarotul Izzah atau yang akrab disapa Ima. Ia telah sukses mencurahkan ide-idenya dalam sebuah tulisan naskah film.
Baca Juga : Dapat Promosi Jabatan ke Polda Jatim, Kasat Intel Sempat Khawatir, Kenapa?
Bahkan karyanya pun sampai dikenal hingga ke ajang internasional. "Ikut dua festival film internasional sekaligus, Bali Internasional Film Festival 2021 dan SeaShorts Film Festival 2020," ujar lulusan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Malang.
Ima menginformasi Bali Internasional Film Festival 2021 nantinya akan digelar pada bulan Mei 2021. Sedangkan, SeaShorts Film Festival 2020 diperkirakan akan digelar pada 2020.
Ima lantas menjelaskan ide gagasan yang ia dapat untuk menulis naskah film tersebut. "Film Ora Srawung, Mati Suwung ini diangkat dari cerpen lama saya berjudul Jamu Gendong tahun 2015 silam sempat dimuat dalam salah satu media cetak," kata Ima yang juga kerap dipanggil Mimo.
Gadis kelahiran Malang, 18 Mei 1994 ini mengaku ingin memperlihatkan bahwa terkadang budaya rasan-rasan, meski di sisi lain dapat mempererat dan mengakrabkan hubungan dengan suatu kelompok atau kita anggap sebagai hal yang sepele tapi, bisa berakibat fatal. Bahkan dengan rasa-rasan itu, bisa menghancurkan kehidupan seseorang.
"Namun, tentu saja pemaknaan akan film bisa berbeda-beda, bebas ditentukan oleh penonton sesuai dengan pengalaman dan interpretasi mereka sendiri," timpalnya.
Film Ora Srawung, Mati Suwung ini merupakan karya Ima bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Hisstory Films. Dalam kegiatan sehari-hari Ima merupakan jurnalis di media online Kota Malang, yakni MalangTimes.com.
Baca Juga : Gus Idris, Ulama Viral yang Kerap Bertarung Lawan Makhluk Gaib untuk Sadarkan Para Dukun
Sebagai jurnalis, Ima juga disibukkan dengan Voice Over atau pengisi suara untuk kebutuhan video berita dan menjadi Host untuk konten jalan-jalan di channel YouTube JatimTimes.
Di sisi lain Ima menyampaikan alasannya terjun ke dunia film. "Saya nggak begitu saja memilih terjun ke dunia film, hanya kebetulan saya senang membaca dan menulis cerita pendek," ujarnya.
Lalu Ima mengatakan jika hasil tulisannya itu kerap dibagikan di blognya. "Nah, beruntungnya saya berteman dengan orang-orang yang senang berproses kreatif dan punya Passion besar untuk membuat film," cetus Ima.
