Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Jalan Rusak Menuju Pantai Lenggoksono Dikeluhkan, Ini Janji Pemkab Malang

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

18 - Aug - 2020, 03:36

Placeholder
Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat saat ditemui awak media di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (17/8/2020). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTimes)

MALANGTIMES - Infrastruktur menuju kawasan Pantai Lenggoksono dikeluhan Pemerintah Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang serta dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bowele (Bolu-bolu, Wedi Awu dan Lenggoksono). 

Terlihat sekali memang, saat memasuki kawasan Desa Sumbertangkil, para wisatawan akan disuguhi jalanan yang mulai rusak dengan lubang-lubang bebatuan di beberapa ruas jalan. 

Baca Juga : Dewan Kota Batu Diwaduli Warga di Kampung Ekologi Temas

Kondisi makin parah saat akan memasuki kawasan Pantai Lenggoksono. Wisatawan akan disajikan jalanan yang penuh bebatuan sepanjang sekitar 500 meter hingga memasuki pintu masuk pantai. 

Kepala Desa Purwodadi, Marsi berharao agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui dinas terkait agar segera melakukan pembenahan infrastruktur agar menambah daya tarik wisatawan, utamanya ke kawasan Pantai Bowele (Bolu-bolu, Wedi Awu dan Lenggoksono). 

"Wisata di sini sudah dikenal di Indonesia dan sudah banyak wisatawan yang ke sini. Tapi, jalannya masih belum bagus," ungkapnya ketika ditemui MalangTimes di Pantai Lenggoksono beberapa waktu lalu. 

Marsi pun menuturkan bahwa pembenahan infrastruktur jalan nantinya akan menambah daya tarik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Sehingga pariwisata di Kabupaten Mang utamanya kawasan pantai dapat mendunia. 

Sedangkan Ketua Pokdarwis Bowele, Mukhlis juga menuturkan bahwa akses jalan yang dirasa masih sulit dan sempit merupakan salah satu kendala kurangnya wisatwan yang berkunjung ke kawasan Pantai Bowele.  "Mungkin karena banyak faktor seperti akses yang sulit, sehingga wisatawan tidak mau kembali," ungkapnya. 

Selain itu, Mukhlis mengatakan bahwa jalan dari Desa Sumbertangkil menuju Desa Pujiharjo tampak lebih rusak dan berlubang, sehingga para pengemudi harus ekstra berhati-hati untuk melalui ruas jalan tersebut. 

"Lalu dari Pantai Lenggoksono ke Desa Purwodadi sekitar 500 meter juga jalannya masih bebatu. Jalannya juga masih sempit, sehingga sulit kalau ada mobil papasan," jelasnya. 

Momen seperti ini dirasa cocok untuk melakukan pembenahan infrastruktur jalan. Di samping dengan adanya sisa anggaran rasionalisasi dan refocusing Covid-19 yang dikembalikan ke dinas terksit untuk menjalankan program prioritas, intensitas kunjungan wisatawan pun masih terbilang sepi karena masih belum dibuka secara resmi.

Karena jika nantinya pembenahan dilakukan pada saat kawasan Pantai Bowele telah dibuka secara resmi, akan menyebabkan kemacetan yang panjang dan malah akan mempersulit wisatawan maupun masyarakat disepanjanh desa-desa tersebut. 

Terlebih lagi saat ini kawasan Pantai Bowele yakni Pantai Banyu Anjlok masuk dalam nominasi surga tersembunyi terpopuler API (Anugerah Pesona Indonesia) Award 2020 yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. 

Baca Juga : Bupati Sanusi Bantah Beri Janji Pelaku Seni, DPRD Janji Cari Solusi

Pembenahan infrastruktur jalan akan membantu penilaian masyarakat untuk memilih Pantai Banyu Anjlok sebagai pemenang di API Award 2020.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan bahwa untuk pembenahan infrastruktur jalan menuju kawasan Pantai Lenggoksono yang merupakan termasuk dalam komplek wisata Pantai Bowele akan dimasukkan program prioritas pada tahun 2020. 

"Sebenarnya kan tahun kemarin itu masuk ya, karena kan prioritas. Tapi karena kemarin ada rasionalisasi dan refocusing jadi tertunda. Tapi yang jelas menjadi salah satu prioritas," jelasnya kepada MalangTimes, Senin (17/8/2020). 

Wahyu mengatakan bahwa akan dilakukan pembenahan dipastikan akan masuk program prioritas tahun 2020 yang juga menunggu penetapan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). "Insya Allah tahun ini. Jadi nanti setelah ditetapkan dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan, red), kuota anggarannya ada, nanti langsung kita prioritaskan," ungkapnya. 

Sementara itu, terkait masuknya Pantai Banyu Anjlok dalam nominasi surga tersembunyi terpopuler API Award 2020, Wahyu menjelaskan bahwa dirinya telah meminta kepada seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Pemkab Kabupaten Malang untuk melakukan vote dan mensosialisasikan salah satu tempat wisata yang dimiliki Kabupaten Malang yakni Pantai Banyu Anjlok.

"Kita sudah sosialisasikan kepada semua OPD dan OPD sudah saya minta untuk menyampaikan kepada staf-stafnya agar bisa memfollow untuk itu (API Award)," jelasnya. 

Karena menrut Wahyu, dua tempat wisata tersebut merupakan milik Kabupaten Malang yang dapat menjadikan dunia pariwisata Kabupaten Malang semakin dikenal secara nasional bahkan mendunia. "Karena ini kan milik Kabupaten Malang, tentunya kita berbangga kalau di Banyu Anjlok ini bisa terpilih," pungkasnya.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya