MALANGTIMES - Sehari sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Malang bertambah puluhan. Dari data yang dihimpun Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, tercatat ada 621 kasus.
”Berdasarkan data terbaru yang kami terima, hingga kemarin (Minggu 16/8/2020) jumlah kasus positif covid-19 bertambah 10 pasien menjadi 621 kasus,” kata Humas Satgas Cobid-19 Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz.
Baca Juga : Tambah 2 Orang, Jumlah Meninggal Dunia Covid-19 Jadi 17 Warga di Kota Batu
Kepada media online ini, Aniswaty menuturkan, jika dari penambahan puluhan pasien tersebut, masih didominasi dari klaster Malang Utara. Yakni dari Kecamatan Singosari dengan bertambah 4 orang pasien positif Covid-19.
Sedangkan 6 pasien lainnya berasal dari Kecamatan Dau, Kromengan, Pakis, dan Wagir. Rinciannya, dari Kecamatan Dau dan Wagir masing-masing bertambah 1 pasien. Sedangkan dari Kecamatan Kromengan dan Pakis, tiap kecamatannya bertambah 2 orang pasien.
”Dengan penambahan 4 pasien tersebut membuat Kecamatan Singosari menjadi wilayah dengan jumlah kasus positif covid-19 terbanyak di Kabupaten Malang. Sampai saat ini total ada 166 kasus positif covid-19 dari Kecamatan Singosari,” ungkap Aniswaty.
Dari 166 kasus tersebut, dijelaskan Aniswaty, 135 diantaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal akibat terpapar Covid-19 ada 14 orang jiwa.
”Sampai saat ini, ada 17 pasien dari Kecamatan Singosari yang masih menjalani perawatan akibat terkonfirmasi positif covid-19,” sambungnya.
Baca Juga : Waduh, Dari 33 Kecamatan di Kabupaten Malang, Tinggal 2 yang Steril Covid-19
Di sisi lain, jika dilihat secara keseluruhan, dari 621 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Malang, 447 pasien diantaranya sudah dinyatakan pulih. Sedangkan yang meninggal akibat terpapar Covid-19, ada 43 jiwa.
”Sampai saat ini ada 131 pasien dari Kabupaten Malang yang masih menjalani perawatan akibat terkonfirmasi positif covid-19,” ujar Aniswaty.
Sebagai informasi, dari 131 pasien tersebut 87 diantaranya dirawat di rumah sakit, dan 40 pasien diantaranya menjalani isolasi mandiri. Sedangkan yang dirawat di gedung observasi ada 4 orang pasien.