MALANGTIMES - Meski banyak kegiatan akademis yang terhambat karena pandemi covid-19, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang tetap berupaya untuk membekali para dosen muda di lingkungan kampus.
Melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), UIN Malang melaksanakan pelatihan pedagogi terhadap 53 dosen muda. Program rutinan yang dihelat di ruang pertemuan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) tersebut diadakan selama tiga hari (11/8/2020 dan 13-14/8/2020).
Baca Juga : UIN Malang Siapkan Kurikulum Bahasa Arab Sistem Daring
Para dosen muda yang mengikuti pelatihan berasal dari beberapa fakultas. Yakni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Psikologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Humaniora, dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Pihak LPM berharap, dosen-dosen tetap menyibukkan diri untuk meningkatkan mutu serta kualitasnya dalam mendidik generasi bangsa.
Ketua Panitia Pelatihan Pedagogi Dr Muh. Yunus MSi mengatakan pihaknya menyiapkan format yang berbeda dalam pelatihan kali ini. Pendekatan blended learning diterapkan sehingga tiga hari sesi pelatihan tidak hanya berisi pembekalan di tempat, namun juga pemaparan materi secara daring.
"Di hari terakhir pelatihan (Jumat, Red.), pelatihannya full offline karena ada pemaparan tugas per kelompok," jelasnya.
Untuk presentasi penugasan, para dosen memang dituntut memiliki produk pembelajaran. Yakni, sebuah modul untuk mengajar sesuai disiplin keilmuan masing-masing. Di akhir pelatihan, panitia akan menilai kecakapan individu para dosen. Akan ada dosen yang dinyatakan lulus dan tidak. "Yang belum lulus harus mengikuti pelatihan pedagogi di periode berikutnya di tahun mendatang," katanya.
Baca Juga : FISIP UB dan PWI Malang Racik Formula Pemberitaan Covid-19 yang Mengedukasi Publik
Yunus menambahkan, ada beberapa kriteria kelulusan yang dipatok pihak kampus. Setidaknya dua hal yang menjadi penilaian utama, yaitu kedisiplinan dan kemampuan mengajar.
