Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kunjungi PT Indofood, Gubernur Khofifah Ajak Perusahaan Berjuang Pulihkan Ekonomi Nasional

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Nurlayla Ratri

06 - Aug - 2020, 09:14

Gubernur Jatim Khofifah ketika mengunjungi pabrik PT Indofood
Gubernur Jatim Khofifah ketika mengunjungi pabrik PT Indofood

MALANGTIMES - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan ke PT Indofood Sukses Mandiri Tbk yang berada di wilayah Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Rabu (5/8) sore. 

Dalam kunjungannya itu, orang nomor satu di Provinsi Jawa Timur ini memastikan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat di semua aspek aktivitas perusahaan.

Baca Juga : UMKM dan Petani Dapat Lampu Hijau Gubernur Ajukan Kredit di Bank Jatim

Tak hanya itu saja, kunjungannya kali ini juga dalam rangka memantau proses pemulihan ekonomi masyarakat yang harus digerakkan di tengah pandemi Covid-19. 

Usai melakukan sidak Khofifah menyampaikan, Pemprov Jatim siap untuk memberikan daya dukung terhadap pergerakan ekonomi masyarakat. Khususnya dengan menguatkan sektor industri sebagai bagian dari pendongkrak investasi daerah. 

"Mulai dari level usaha mikro, mikro kecil menengah sampai usaha menengah dan besar harus sama-sama bergerak untuk memulihkan kembali gairah perekonomian. Kalau kemarin saya ngajak ke industri sepeda dan juga ke industri mamin (makanan dan minuman). Dan sekarang juga ke industri mamin di Pasuruan. Semuanya kita pastikan untuk sama-sama berjuang untuk memulihkan perekonomian," katanya. 

Dijelaskannya, berdasarkan data resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. Pada periode Januari-Juni 2020, total investasi (PMA dan PMDN) di Jatim senilai Rp 51 triliun, terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 12,5 triliun dan PMDN sebesar Rp 38,4 triliun. 

Secara nasional, capaian ini menduduki peringkat kedua setelah Jawa Barat yang mencatatkan angka realisasi Rp 57,9 triliun. Di urutan ketiga DKI Jakarta dengan angka Rp 50,2 triliun.  

Sedangkan untuk PMDN (penanaman modal dalam negeri ) di Kabupaten Pasuruan menduduki peringkat pertama di Jatim dan PMA di Kabupaten Pasuruan di urutan nomor 4 se-Jawa Timur. Dari fakta tersebut, menunjukkan bahwa kultur industri di Jawa Timur mendapatkan atensi yang cukup bagus untuk berinvestasi.

Baca Juga : Pemkab Malang Siap Gelontorkan Anggaran Miliaran untuk Pengadaan Masker

Dengan capaian ini juga, Khofifah mengajak masyarakat dan semua stake holder untuk bersama-sama menjaga kondusivitas perekonomian di seluruh wilayah Jawa Timur. 

"Patut kita syukuri bahwa ada peningkatan year on year (dari tahun ke tahun, red) investasi di Jawa Timur dibanding tahun lalu. Kalau dibanding dengan pertumbuhan investasi nasional, sangat jauh di atas rata-rata pertumbuhan investasi nasional. Inilah bukti kemajuan perekonomian di Jawa Timur dengan daerah lainnya," tandasnya. 

Lebih lanjut Khofifah juga menegaskan bahwa pemulihan perekonomian di sektor industri juga harus diimbangi dengan komitmen dalam disiplin penerapan protokol kesehatan selama Pandemi Covid-19. Hal itu penting dilakukan dalam rangka menekan semakin meluasnya penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. 

“Komitmen ini menjadi kekuatan Jawa Timur untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik. Produktivitasnya terjaga. Karyawannya terjaga dan format protokol kesehatan juga terjaga. Saya lihat di PT Indofood ini sudah sangat bagus, apalagi ada Taman Sehat yang bisa jadi role model perusahaan lainnya dalam penerapan protokol kesehatan selama pandemi,” imbuhnya.


Topik

Pemerintahan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Nurlayla Ratri