Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba-Serbi

UIN Malang Kurban 8 Sapi 17 Kambing, Disalurkan ke Masyarakat dan Civitas yang Membutuhkan

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Nurlayla Ratri

03 - Aug - 2020, 10:15

Kurban sapi UIN Malang. (Foto: Ima/MalangTIMES)
Kurban sapi UIN Malang. (Foto: Ima/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Suasana perayaan Idul Adha tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya lantaran adanya pandemi Covid-19. Namun tidak mengurungkan keluarga besar Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) untuk berkurban. 

Di tahun 2020 ini, UIN Malang menyembelih 8 ekor sapi dan 17 ekor kambing. Proses penyembelihan di Ma'had Putra UIN Malang pagi ini (Senin, 3/8/2020) dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Baca Juga : Namanya Tak Banyak Dikenal, ini Sosok yang Dimuliakan dan Sangat Dikenal Kehidupan Langit

 

"Kurban ini murni dari para dosen dan karyawan. Kalau satu sapi itu urunan 7 orang. Bertepatan urunannya per orang 3 juta. Jadi sekitar 21 juta per sapi. Tapi dari 8 (sapi) itu ada 1 dari Bank Mandiri Syariah," ujar Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg.

Daging kurban ini nantinya akan dibagikan kepada keluarga besar UIN Malang yang sangat memerlukan. Seperti para tenaga kontrak, outsourcing, security, dan lain-lain yang memang betul-betul membutuhkan.

"Yang 2 sapi dan 15 atau 16 kambing kemarin sudah dipotong di Fakultas Kedokteran sana dan itu hampir semuanya dibagikan kepada masyarakat di sekitar kampus 3 di Junrejo," imbuhnya.

Memaknai kurban, Prof Haris menambahkan, sesungguhnya kurban adalah menyisihkan harta yang dimiliki untuk kepentingan orang lain dengan penuh keikhlasan. Dikatakannya, kurban sangat dianjurkan dan merupakan ajaran pokok dari ajaran Islam.

"Apapun yang kau infakkan Allah pasti akan menggantinya," kata dia.

Para civitas academica UIN Malang memahami hal tersebut. Diungkapkan Rektor, banyak warga UIN Malang yang berkurban justru adalah mereka yang gajinya tidak terlalu banyak. Ini menandakan warga UIN Malang sangat punya perhatian terhadap kemanusiaan.

Untuk tahun depan, dia berharap UIN Malang bisa berkurban 100 sapi. Dia pun berpesan kepada para dosen untuk menabung mulai hari ini.

"Kita harapkan tahun depan mudah-mudahan bisa lebih. Misalnya Insya Allah 100 sapi dengan model urunan atau menabung sejak sekarang ini. Hari ini mulai nabung nanti tahun depan kita akan wujudkan dalam bentuk hewan kurban," tukasnya.

Branch Manager Bank Mandiri Syariah (BMS) Cabang Malang, Haekal Saddam Husein mengungkapkan, salah satu alasan pihaknya memilih UIN Malang lantaran BMS sudah lama bermitra dengan UIN Malang.

Baca Juga : Napi Lapas Kelas 1 Malang Turut Berkurban, 35 Hewan Disembelih

 

"Harapannya supaya ada manfaat dan kemudian bisa disalurkan ke warga di civitas UIN ataupun warga masyarakat di sekitar UIN yang membutuhkan," ungkapnya.

Sapi dari BSM tersebut dihimpun dari mudhohi-mudhohi BMS yang berkurban melalui aplikasi Mandiri Syariah Mobile.

"Masyarakat yang mau berkorban dengan mudah tinggal pake Mandiri Syariah Mobile. Di situ ada pilihan-pilihan, ada rumah zakat, ada dompet dhuafa, ada yayasan BSM umat. Mereka kemudian tinggal milih hewan kurbannya," paparnya.

Haekal berharap, kurban ini dapat merangsang masyarakat civitas academica maupun pegawai untuk berkurban dari sekarang, seperti halnya harapan Rektor.

"Seperti yang disampaikan oleh Rektor tadi, mudah-mudahan tahun depan UIN bersama civitas akademika kemudian mitra-mitranya sebagai bentuk pengabdian masyarakatnya bisa kurban 100 ekor tahun depan," pungkasnya.


Topik

Serba-Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Nurlayla Ratri