MALANGTIMES - Teka-teki tindak lanjut tahapan seleksi CPNS (calon pegawai negeri sipil) pada formasi tahun 2019 yang sempat terkatung-katung karena adanya pandemi covid-19 akhirnya mulai menemui kejelasan.
Hal itu menyusul adanya surat menteri PAN-RB (pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi) tertanggal 16 Juli 2020 lalu. Surat bernomor B:611/M.SM.01.00/2020 itu dengan lugas meminta kepada pejabat pembina kepegawaian (PPK) pusat dan daerah serta kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk melaksanakan seleksi kompetensi bidang (SKB).
Baca Juga : Dilantik jadi Sekda, Bupati Sebut Wahyu Hidayat juga Jabat Plt Dinas Cipta Karya
”Kami sudah mulai mendapat arahan dari pusat. Artinya sudah ada surat dari Kemen PAN-RB. Rencananya akan dilaksanakan pada awal September (2020). Artinya tahapan keduanya adalah seleksi kompetensi bidang,” ucap Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang Nurman Ramdanysah.
Nurman mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan persiapan dan rapat teknis guna mematangkan konsep pelaksanaan SKB tersebut. Bahkan hari ini (Selasa 21/7/2020) sudah dilangsungkan vidcon (video conference) dengan BKN regional untuk mematangkan konsepnya.
”Tinggal nanti hari H-nya (pelaksanaan, red). Kepastiannya di awal September itu masih menunggu lagi kepastian dari Kemen PAN-RB nanti,” sambung Nurman.
Sebagai informasi, SKB yang bakal dilaksanakan pada awal September 2020 tersebut merupakan serangkaian tahapan tes CPNS yang sebelumnya sudah digelar. Yakni tahap SKD (seleksi kompetensi dasar).
”Itu kemarin yang lolos SKD kurang lebih 10 ribu sekian. Nantinya akan diseleksi lagi. Nanti akan dikompres sesuai kuota kami, yaitu 571 itu,” ucap Nurman.
Baca Juga : Pj Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat Segera Definitif, Senin Dilantik
Menurut dia, kuota yang hanya ratusan tersebut bakal diisi oleh kebutuhan riil yang diperlukan oleh Pemkab Kabupaten Malang. Yakni didominasi tenaga kesehatan dan guru. ”Tapi itu pun sebetulnya kalau bicara secara angka riil lagi, mash jauh dari kebutuhan kami karena sangat banyak yang pensiun dan ini kuotanya cuma segitu (571, red),” pungkasnya.