MALANGTIMES - Jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Malang terus bertambah. Hingga hari ini (Sabtu 17/6/2020) jumlah pasien terkonfirmasi covid-19 bertambah 8 pasien. Sebelumnya, pada Jumat (26/6/2020) jumlah pasien positif sebanyak 196 kasus.
”Berdasarkan data terbaru yang kami himpun, jumlah kasus covid-19 per hari ini meningkat menjadi 204 kasus,” kata Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz, Sabtu (27/6/2020) malam.
Baca Juga : Wali Kota Surabaya Bantah Pernyataan Jokowi dan Menkes, Terkait Masker dan Kurangnya Medis
Penambahan 8 pasien tersebut, dijelaskan Aniswaty, berasal dari 4 kecamatan di Kabupaten Malang. Yakni pasien dari Kecamatan Kromengan, Lawang, Singosari, dan Turen.
”Penambahan 8 pasien itu, 3 di antaranya berasal dari Kecamatan Turen. Sedangkan sisanya yaitu dari Kecamatan Kromengan bertambah 1 pasien, kemudian dari Kecamatan Lawang dan Singosari masing-masing bertambah 2 pasien,” jelas Aniswaty.
Mirisnya, catatan positif yang selama nyaris 3 pekan tidak ada penambahan jumlah pasien covid-19 yang meninggal dunia berakhir hari ini. Sebab pada data yang dihimpun Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, sekitar pukul 16.00 WIB tadi (Sabtu (27/6/2020), ada penambahan 1 pasien yang dinyatakan meninggal akibat terpapar covid-19.
”Jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 1 menjadi 19 kasus,” keluh Aniswaty.
Penambahan jumlah kasus pasien yang meninggal dunia itu, juga diimbangi dengan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh. Sebab pada data rekapan yang sama, yakni pada pukul 16.00 WIB tadi (Sabtu 27/6/2020) jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19 bertambah 2 orang.
Baca Juga : Terbaru, Pasien Covid-19 di Kabupaten Malang Hari Ini Tambah 6 Orang
”Total sudah ada 62 pasien yang dinyatakan sembuh, penambahan 2 pasien itu berasal dari warga (Kecamatan) Pujon dan Singosari,” ungkap Aniswaty.
Sebagai informasi, jumlah pasien yang sampai dengan berita ini ditulis masih mendapatkan pemantauan dari tim medis ada 123 orang. Dari jumlah tersebut, 73 pasien diantaranya dirawat di rumah sakit, 15 orang menjalani isolasi mandiri, dan sisanya yakni 35 pasien menjalani penanganan medis di gedung observasi.