MALANGTIMES - Jumlah kasus positif klaster keluarga Covid-19 yang terus meningkat di Kota Malang menjadi perhatian khusus. Hingga kemarin (Kamis, 19/6/2020) telah ada penambahan 15 kasus baru, sehingga total pasien positif Covid-19 di Kota Malang mencapai angka 126.
Dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tak mau lagi kecolongan akan keberadaan pasien positif Covid-19 yang mengusulkan untuk isolasi mandiri. Sebab, dari penambahan kasus baru tersebut sebagian besar tercatat terjangkit dari klaster keluarga.
Baca Juga : Usai Melahirkan di Rumah Sakit, Warga Kota Batu Dinyatakan Positif Covid-19
"Ndak boleh (bagi pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri)," ujar Wali Kota Malang Sutiaji ditemui usai mengikuti video conference pembahasan tentang percepatan penanganan Covid-19 dengan Panglima TNI, Kapolri, dan Gubernur Jatim, Jumat (19/6/2020).
Pihaknya saat ini tak mau ambil risiko dengan adanya penambahan kasus Covid-19 yang ada. Sebab, sejauh ini dari permintaan pasien yang mau melakukan isolasi mandiri masih belum bisa disiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Kami sudah tidak banyak toleransi, karena di Kota Malang yang banyak ini dari klaster keluarga. Ada tiba-tiba tambahan 5 pasien. Mereka yang dulu mengusulkan isolasi mandiri, dia memang tidak komunikasi dengan luar tapi makan bareng dengan keluarga, kamar mandinya tetap jadi satu," imbuhnya.
Padahal, dikatakannya segala aktivitas pasien yang menjalani isolasi mandiri harus terpisah dari anggota keluarga yang lain. Hal ini untuk mencegah penyebaran penularan Covid-19.
"Dan dia harus benar-benar jaga imun. Kalaupun isolasi mandiri sesuai persyaratan tapi imunitas tak dijaga ya percuma," imbuhnya.
Baca Juga : Rekor Pecah Lagi, Kota Malang Catat Tambahan 15 Kasus Positif Covid-19 dalam Sehari
Pihaknya menyebut, sebagian besar dari klaster keluarga yang menjalani isolasi mandiri juga sudah ada yang dievakuasi untuk pindah ke ruang isolasi di RSUD Kota Malang.
Sementara, ke depannya bagi yang memiliki kontak erat dengan pasien konform positif telah disiapkan untuk dilakukan isolasi mandiri di rumah karantina yang disiapkan Pemkot Malang.
"Maka ini menjadi perhatian kami ketika di tracing, yang kontak erat itu akan kami taruh di rumah karantina yang ada di Jalan Kawi," tandasnya.