MALANGTIMES - Seorang perempuan asal Desa Giripurno, Kota Batu dinyatakan positif Covid-19 usai melahirkan di Rumah Sakit (RS) Karsa Husada.
Rumah sakit tersebut, selama ini memang menjadi rujukan bagi pasien Covid-19 dengan tetap memberikan layanan medis lain yang dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga : Rekor Pecah Lagi, Kota Malang Catat Tambahan 15 Kasus Positif Covid-19 dalam Sehari
"Pasien konfirm C-47 jenis kelamin perempuan, umur 33 tahun, asal Desa Giripurno. Pasca melahirkan (dinyatakan positif) saat ini dirawat di Rumah Sakit Karsa Husada (RSKH)," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M. Chori.
Meski demikian, Chori belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait riwayat pasien tersebut, apakah tertular sebelum atau saat menjalani perawatan persalinan di RSKH.
Untuk kondisi sang bayi, lanjut Chori, dinyatakan sehat meski juga masih belum dapat dibawa pulang oleh keluarga.
"Bayinya sudah di-swab dan hasil test PCR-nya negatif, sehingga sekarang dipisah ruangan dari ibunya. Saat ini bayi masih di RSKH," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis (18/6/2020) kemarin ada tambahan dua warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batu.
Sehingga, total saat ini telah terdata 48 orang yang terpapar penyakit tersebut dan salah satu wilayah dengan kemunculan kasus terbanyak ada di Deda Giripurno Kecamatan Bumiaji.
Total sudah ada 19 warga desa tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan angka sembuh mencapai lima orang.
Untuk pasien C-48 diketahui berjenis kelamin perempuan, umur 39 tahun juga warga Desa Giripurno.
Pasien C-48 terkena virus itu lantaran memiliki kontak saat di Shelter Hotel Mutiara Batu dan di rumah.
"C-48 ini terpapar virus lantaran harus merawat dua anak dan lansia yang konfirm. Sehingga setelah dilakukan rapid test dan dilanjutkan swab hasilnya positif," tambah Chori.
Baca Juga : Kabar Baik: 7 Pasien di Kota Batu Sembuh, Sayang Ada Tambahan 2 Pasien Konfirm Positif Covid-19
Hingga saat ini, dari 48 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batu ada 8 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Lainnya, 19 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing sementara 5 orang menjalani isolasi di shelter Hotel Mutiara Baru.
Sebelumnya, ada 13 orang yang sudah dinyatakan sembuh dan 3 orang meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah orang dalam risiko (ODR) mencapai 6.029 orang, yang dalam pemantauan ada 1.735 dan selesai pemantauan ada 4.474.
Lalu, orang tanpa gejala (OTG) mencapai 341 orang, rinciannya tinggal 65 orang dalam pantauan dan selesai pemantauan 276 orang.
Selain itu, orang dalam pengawasan (ODP) ada 314, 14 di antaranya dalam pemantauan dan 300 orang sudah selesai pemantauan.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 96 orang, 25 orang di antaranya dalam pengawasan, selesai pengawasan ada 61 orang, dan 10 orang meninggal dunia.