MALANGTIMES - Jumlah kasus Covid-19 Jawa Timur (Jatim) mencatatkan penambahan tertinggi di Indonesia. Data Gugus Tugas hingga Rabu (17/6/2020), pasien positif Covid-19 di Jatim bertambah 225 orang, sehingga total kasus menjadi 8.533 orang.
Dari jumlah kasus yang terus bertambah ini desas-desus beredar jika rumah sakit rujukan di wilayah Surabaya dan Sidoarjo tak mampu lagi menampung pasien Covid-19. Karenanya, Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang menjadi salah satu opsi untuk dijadikan sebagai rujukan pasien dari daerah lain.
Baca Juga : 2 ASN Kota Batu Positif Covid-19, Ada Riwayat Perjalanan ke Surabaya
Dikonfirmasi dalam giat kunjungannya ke RSSA sore ini (Kamis, 18/6/2020) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, jika pihaknya memastikan sarana prasarana fasilitas penanganan Covid-19 dari RSSA.
Ia tak mengiyakan pun juga menyangkal akan keberadaan RSSA yang bisa jadi memang bakal ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan bagi daerah di luar Malang Raya.
"Kalau kita membuka platform BLC (Bersatu Lawan Covid) kita akan tahu se-Indonesia kabupaten kota mana yang rumah sakitnya cukup atau sudah tidak cukup. Jadi teman-teman bisa googling sekarang, itu semuanya bisa terkonfirmasi bed-nya berapa. Kemudian ada pengembangan berapa lalu kasusnya berapa banyak. Cukup atau tidak cukup, saya rasa teman-teman bisa akses," jelasnya.
Dalam kunjungannya tersebut, ia melihat semua ruangan khusus di bagian utara RSSA Kota Malang. Mulai dari kawasan front office, ketersediaan jumlah kamar dan tempat tidur, hingga kelengkapan alat untuk penanganan Covid-19.
"Kita bisa melihat berapa ruangan, dimana proses pemeriksaan awal sampai kemungkinan mereka di swab dan seterusnya. Di sini disiapkan secara komprehensif, ada ruang OK (Operation Komer) juga, kemudian ada hemodialisis (alat cuci darah)," jelasnya.
Area khusus ini memang diperuntukkan bagi pasien Covid-19. Sehingga, pasien penderita penyakit biasa terpisah aksesnya. Ia menyebut, dengan ruangan khusus yang berada di Paviliun 4 lantai tersebut pasien akan lebih termaksimalkan pelayanan kesehatannya.
"Artinya bahwa pasien-pasien yang lain, jangan sampai kemudian khawatir nanti terkontaminasi dengan ruangan-ruangan yang habis dipergunakan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Maka di RSSA ini, disiapkan ruangan khusus. Semua disiapkan di sini, sampai dengan kamar jenazah," imbuhnya.
Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial ini mengatakan keberadaan ruang khusus ini diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan tak hanya bagi pasien Covid-19 namun juga bagi petugas kesehatan. Di mana, dalam hal ini bagi petugas kesehatan yang secara khusus menangani pasien Covid-19 akan merasa nyaman dan aman.
"Proteksi terhadap tenaga kesehatan ini tidak kalah pentingnya. Pola-pola yang disiapkan di sini, bagaimana sebetulnya tenaga kesehatannya juga akan merasa secure (aman)," ungkapnya.
Baca Juga : Jumlah Kasus Covid-19 di Kota Malang Meningkat, Akankah Rate Of Transmission Menurun?
Sebanyak 92 kapasitas tempat tidur telah disiapkan untuk penanganan pasien Covid-19 tersebut. Pihaknya juga berharap, masyarakat tidak khawatir apabila harus memeriksakan diri ke RSSA.
"Jadi ruangan-ruangan khusus yang bisa memberikan proteksi terhadap pasien seperti ini betapa menjadi penting. Covid-19 tetap kita akan berikhtiar maksimal, tapi yang non Covid-19 tetap harus mendapatkan layanan yang juga secure (aman)," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Jatim dr Kohar Hari Santoso menyampaikan, ruangan khusus di RSSA tersebut sebelumnya merupakan instalasi pelayanan utama yang didedikasikan untuk pasien Covid-19.
Adapun fasilitas yang disediakan cukup lengkap, mulai dari UGD, ICU, Icare, tempat cuci darah, katerilisasi Jantung dan masih banyak lainnya. Semua yang ada dalam ruangan tersebut dipastikan minggu depan telah siap.
"Areanya terpisah di sisi utara dari rumah sakit ini. Dan di sini fasilitasnya cukup lengkap mulai dari UGD, ICU, Icare nya, ada tempat cuci darah. Bahkan kalau ada serangan jantung bisa ke katerilisasi jantung. Total ada 92 kapasitas tempat tidur. Minggu depan akan siap, akan kita bersihkan supaya bisa running," jelasnya.
Terkait dengan adanya pasien rujukan dari daerah lainnya, ia menyebut di RSSA Kota Malang saat ini baru menerima 4 pasien yang wilayah asalnya dari Sidoarjo.
"Sudah 4 yang dirujuk ke sini, bukan dari Surabaya tapi Sidoarjo. Memang dirujuknya ke sini," terangnya.