MALANGTIMES - Dari hari ke hari, kasus positif Covid-19 di Kota Malang terus meningkat. 

Bahkan, kemarin (Selasa, 16/6/2020) dalam sehari jumlah penambahan terhitung rekor dengan 14 pasien baru. 

Baca Juga : Keputusan Wacana Penutupan Pasar Lawang Ditentukan Malam Ini

Bukan tidak mungkin, semakin bertambahnya kasus tersebut bakal mempengaruhi rate of transmission (RT) saat ini. 

Terlebih, proses penularan antar pasien saat ini banyak tercatat dari kluster keluarga atau memiliki kontak erat dengan confirm pasien positif Covid-19. 

Lantas, apa yang mempengaruhi kenaikan RT di suatu wilayah? 

Juru Bicara Gugus Satgas Covid-19, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan kontak serat antar pasien akan mempengaruhi kenaikan skor RT. 

Prosesnya, apabila ada pasien confirm positif Covid-19 yang menularkan kepada orang lain. 

"Kalau itu kemampuan menularkan di dalam orang lain (pasien confirm positif Covid-19). Misalnya saya, confirm positif tapi saya tidak menularkan kepada yang lain berarti basic rate transmission saya nol. Tapi begitu saya menularkan ke seseorang, maka itu akan terhitung 1," jelasnya. 

Menurut dia, saat ini Gugus Satgas Covid tengah melakukan penghitungan keseluruhan dari jumlah kasus positif Covid-19 yang ada untuk mengetahui adanya kenaikan RT atau tidak. 

Penghitungan tersebut nantinya akan dilakukan dengan jumlah rata-rata dari satu orang pasien Covid-19 telah menularkan virus ke berapa orang. 

Baca Juga : Rekor dalam Sehari 14 Pasien Positif Covid-19, Total Kasus Di Kota Malang Capai 109

"Jadi ini masih kita proses untuk dilakukan tracing dan dilakukan pemeriksaan swab-nya sehingga masih belum final. Karena dari confirm positif yang pertama hingga yang terakhir itu sudah beberapa yang tertular, nah itu yang dibagi. Itu nanti dirata-ratakan," imbuhnya.  

Meski angka kasus masih meningkat, pihaknya tetap berupaya untuk menurunkan angka penularan Covid-19. Yaitu, dengan melokalisasi sumber penularan. 

Kemudian, juga melakukan pengetatan tracing agar warga yang memiliki kontak erat dengan kasus confirm positif Covid-19 dapat terlacak dengan baik. 

"Melokalisir artinya kita bisa menempatkan sumber penularan Covid-19 pada suatu tempat yang memang bisa untuk diawasi, misalnya di Rumah Sakit (RS) atau menyiapkan safe house. Kalaupun isolasi mandiri, anggota keluarganya harus terpisah tempat tinggalnya," tandasnya.  

Sebagai informasi, perhitungan dari tim epidemiologi Satgas Covid-19 UB hingga 10 Juni 2020, RT Kota Malang sebesar 0,8. 

Namun hal itu ada kemungkinan akan meningkat mengingat jumlah kenaikan kasus yang juga terus bertambah.