MALANGTIMES - Kebijakan terkait pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Untuk sekolah, hanya daerah zona hijau yang boleh melakukan pembelajaran tatap muka. Itupun dengan protokol kesehatan yang ketat. Sementara untuk perguruan tinggi, zona apapun dilarang melakukan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran dilakukan full daring.
Baca Juga : Seleksi Jalur Prestasi dan Hafiz Al-Qur'an UIN Malang Berlangsung, Peluang Diterima 1:4
Sementara, khusus untuk pesantren, kebijakannya hingga saat ini masih belum ditetapkan secara resmi oleh Menteri Agama. Kebijakan untuk pesantren akan diumumkan kemudian. Maka tak heran jika pesantren-pesantren di beberapa daerah masih belum memberikan keputusan final terkait kembalinya aktivitas santri. Salah satu diantaranya adalah pondok pesantren modern Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS).
Humas Tazkia Abdul Jalil Mursyid menyampaikan, masih belum ada keputusan terkait kedatangan santri di Tazkia.
"Belum ada rencana kedatangan santri lama. Penetapan tanggal masih dalam tahap pendiskusian dengan melihat berbagai respon wali santri," ujarnya kepada media ini.
Meski demikian, Jalil menegaskan bahwa Tazkia mengikuti peraturan pemerintah. Pihaknya pun tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan para santri.
"Intinya kita mengikuti peraturan pemerintah dan mempertimbangkan masukan-masukan dari segala pihak serta melihat perkembangan kondisi penyebaran pandemi terbaru," tegasnya.
Sebelumnya, dikatakan Jalil, santri Tazkia sudah diarahkan untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi. Yakni, memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
Soal jaga jarak di kamar pun tidak terlalu menjadi masalah di Tazkia. Sebab, tak seperti pondok pesantren lain yang dalam satu kamar bisa dihuni oleh 20 santri, maksimal kamar di Tazkia dihuni oleh 12 santri. Dan kamarnya pun memang luas. Tiap santri memiliki ranjang masing-masing.
"Kita juga melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui spanduk/x-banner yang dipasang di pintu masuk Tazkia IIBS dan tempat-tempat strategis," imbuhnya.
Sebelum memasuki area Tazkia IIBS, pengunjung juga akan dicek suhu terlebih dahulu dengan thermo gun dan dipastikan harus menggunakan masker saat masuk area kampus Tazkia.
Baca Juga : Bupati Malang Klaim Ratusan Ponpes Sudah Terapkan Pesantren Tangguh
Nah, di masa sebelum kembalinya santri ke pondok, Tazkia rutin melakukan pembersihan total di setiap sudut pondok. Hal ini dilakukan agar ketika sudah saatnya new normal, maka pondok sudah siap.
"Kami menyediakan disinfektan untuk membersihkan sarana pesantren, asrama, laboratorium, ruang kelas, ruang ibadah, serta tepat-tempat umum lainnya yang strategis," bebernya.
Pondok juga akan menyediakan jarak tempat belajar/mengaji antar santri dan ruang guru dengan jarak minimal 1,5 meter antar santri.
"Bila memungkinkan pakai pembatas plastik, menentukan tempat duduk santri tidak berpindah tempat," timpalnya.
Tak hanya itu, pondok modern yang berlokasi di Jalan Tirto Sentono No. 15, Dau, Malang ini juga berencana akan menyediakan 1 ruang karantina jika ada santri yang nantinya kurang sehat.
"Ada juga protokol kesehatan sebelum santri datang jika nantinya sudah ada tanggal pasti kedatangan santri," pungkasnya.