MALANGTIMES - Sebanyak 12 pedagang Pasar Lawang yang dinyatakan reaktif dalam hasil rapid test diarahkan pengelola Pasar Lawang untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka juga bersedia tidak berjualan terlebih dahulu sambil menunggu kesehatannya pulih.
Kepala Unit Pengelola Pasar Daerah (UPPD) Lawang Sigit Sugiarto mengungkapkan, 12 pedagang yang dinyatakan reaktif itu belum melakukan swab test. Tetapi setelah dinyatakan reaktif, pengelola Pasar Lawang berkoordinasi dengan aparat desa domisili masing-masing pedagang tersebut untuk memberikan sosialisasi agar melaksanakan isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga : Terus Meningkat, Sehari Kota Malang Catat 12 Tambahan Pasien Positif Covid-19
"Alhamdulillah sore saya dapat berita dari masing-masing aparat desa kalau sudah menemui yang bersangkutan. Mereka bisa memahami, mengerti, dan mau isolasi mandiri serta tidak akan berjualan di pasar," kata Sigit.
Sesuai imbauan dan informasi dari puskesmas setempat, para pedagang akan menjalani isolasi mandiri hingga dua minggu. "Sesuai informasi dari puskesmas, nanti dilihat 10 hari sampai 14 hari, baru dites lagi," ujarnya.
Sementara, untuk memastikan bahwa para pedagang yang sedang menjalani isolasi mandiri tidak berjualan dan beraktivitas di sekitar Pasar Lawang, pengelola juga telah melakukan pengecekan setiap hari, khususnya di kios-kios pedagang yang dinyatakan reaktif itu.
"Kami cek setiap hari. Kebetulan petugas pungut itu setiap hari keliling. Jadi, (pedagang yang reaktif) tidak ada yang langsung jualan," ungkapnya.
Lebih lanjut Sigit mengungkapkan bahwa di Pasar Lawang telah dilakukan rapid test sebanyak tiga kali. Total 173 pedagang yang di-rapid test.
Baca Juga : Pengetatan Wilayah Mandiri Diberlakukan di Singosari dan Lawang
"Sudah dilakukan tiga kali (rapid test). Pertama 27 Mei 2020 kepada 55 orang pedagang. Kedua 04 Juni 2020 kepada 50 orang pedagang. Ketiga 11 Juni 2020 kepada 68 pedagang. Yang reaktif 12 orang," ungkapnya, Jumat (12/6/2020).
Sebagai upaya pencegahan persebaran covid-19 khususnya di lingkup Pasar Lawang, Sigit mengatakan bahwa telah dilakukan upaya-upaya penyemprotan desinfektan. Juga memberikan imbauan dan sosialisasi agar menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menerapkan physical distancing, dan selalu mencuci tangan.
Di beberapa titik Pasar Lawang, disediakan wastafel portabel untuk cuci tangan. Pengelola juga memberlakukan jalur one gate system masuk dan keluar Pasar Lawang.