MALANGTIMES - Jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dan jajaran Satuan Tugas (Satgas) New Normal Life Kabupaten Malang, menggelar rapat khusus di Ruang Anusapati, Selasa (9/6/2020) petang.
Seperti pemberitaan sebelumnya, salah satu tema yang bakal dibahas dalam agenda rapat kali ini adalah perihal adanya dugaan klaster yang ada di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Bupati Sanusi Minta Pasien Covid-19 Tidak Dirujuk ke RS Prima Husada
”Dari 14 (Kecamatan) yang zona merah itu tinggal tiga ini yang untuk diselesaikan, strateginya seperti apa baru nanti dibicarakan dengan Forkopimda (Kabupaten Malang),” kata HM Sanusi selaku Bupati Malang sesaat sebelum menghadiri agenda rapat khusus di Ruang Anusapati.
Sebagai informasi, 14 Kecamatan di Kabupaten Malang yang sempat dinyatakan zona merah tersebut meliputi Kecamatan Lawang, Singosari, Pakis, Bululawang, Pujon, Ngantang, Ngajum, Pakisaji, Dau, Karangploso, Wajak, Kepanjen, Ampelgading, dan Pagelaran.
Seiring berjalannya waktu, dari belasan Kecamatan tersebut hanya menyisakan 3 Kecamatan yang masih memiliki jumlah pasien tertinggi. ”Nanti kita fokuskan 3 kecamatan yang zona merah itu menjadi sasaran utama saat operasi. Tiga Kecamatan itu ada di wilayah Malang Utara, yaitu Lawang, Singosari, dan Karangploso. Nanti akan kita upayakan agar tidak ada perkembangan lagi (di 3 Kecamatan), sedangkan yang zona hijau akan kita pertahankan,” jelas Bupati Malang.
Menurut Sanusi, berkurangnya status zona merah di Kabupaten Malang itu, terjadi lantaran sempat diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan New Normal Life di Kabupaten Malang.
Sedangkan penyebab masih tingginya angka penularan covid-19 di 3 Kecamatan, khususnya di wilayah Kecamatan Singosari itu lantaran adanya klaster yang berasal dari salah satu rumah sakit rujukan. Yakni RS Prima Husada yang berlokasi di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
”Nah antara lain itu, salah satunya penularan (covid-19) dari sana (RS Prima Husada). Maka saya minta ke Gubernur (Jawa Timur) agar Prima Husada tidak dijadikan rumah sakit rujukan (bagi pasien covid-19),” ujar Sanusi.
Baca Juga : Pembangunan PJU Terhenti Lantaran Covid-19, Anggaran Tersisa Rp 720 Juta Fokus Perbaikan
Sebagai informasi, hingga hari ini (Selasa 9/6/2020) sore sekitar pukul 15.44 WIB jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Malang tercatat ada 103 orang.
Dari jumlah tersebut, 39 diantaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena terpapar covid-19 ada 18 orang.
