MALANGTIMES - Sistem genap-ganjil di pasar rakyat Kota Malang diketahui masih belum maksimal. Masih ada beberapa pasar yang belum menerapkan sistem tersebut. Selain itu, terdapat pula pasar yang terlalu ramai, sehingga tak memiliki perbedaan dengan kondisi pasar sistem genap-ganjil.
Wali Kota Malang Sutiaji pun kembali meminta agar paguyuban pasar beserta para pedagang turut mensukseskan sistem genap-ganjil tersebut. Karena tujuan dari genap ganjil-genap adalah memutus kemungkinan adanya penyebaran covid-19 dari klaster pasar.
Baca Juga : Terkait Aturan Masuk Ponpes, Wali Kota Malang Janjikan Fasilitasi Rapid Test
"Mohon agar paguyuban pasar dan pedagang memperhatikan protokol kesehatan yang ada," katanya saat bertemu dengan para perwakilan pedagang pasar rakyat di Kota Malang.
Sutiaji menyampaikan, kedisiplinan pedagang sangatlah utama. Ketika pasar tak menerapkan protokol kesehatan dengan benar, maka akan merugikan pedagang maupun calon pembeli. Saat ini, seluruh pasar juga diwajibkan memiliki tempat cuci tangan.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut para pedagang juga meminta agar Pemerintah Kota Malang memberikan fasilitas sarana dan prasaran berbentuk sarung tangan. Pedagang berharap, seluruh pedagang pasar rakyat dapat menerima sarung tangan gratis.
Sutiani menjelaskan, permintaan pedagang menjadi tanggungjawab Diskoperindag untuk segera direalisasikan. Sehingga, dia berharap agar Diskoperindag segera menghitung besaran kebutuhan tersebut.
"Nanti akan segera diajukan Diskoperindag," terangnya.
Baca Juga : Pemkot Batu Siapkan 2 Shelter Kesehatan bagi Pengirim Sayur ke Luar Kota
Dia juga berpesan agar pedagang tertib mengenakan masker saat berjualan. Selain itu juga turut mengingatkan calon pembeli yang abai dengan tidak mengenakan masker. Sehingga, kondisi pasar rakyat semakin tertib dengan penerapan physical distancing menuju new normal.