MALANGTIMES - Pemerintan Kabupaten Malang memastikan jika wilayahnya sudah siap untuk menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Bahkan, Bupati Malang HM Sanusi mengklaim jika tahap sosialisasi yang diagendakan berlangsung sejak kemarin (Kamis 14/5/2020) itu, sudah masif dilakukan hingga ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.
”Apa yang harus dilakukan, siapa berbuat apa kemarin (Kamis 14/5/2020) di Tactical Floor Game itu sudah disampaikan oleh pak Kapolres (Malang),” kata Bupati Malang saat ditemui usai menghadiri agenda rapat paripurna sekaligus LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban), Jumat (15/5/2020).
Baca Juga : Viral Jual Beli Surat Keterangan Bebas Covid-19 RS Mitra Keluarga Berlanjut ke Ranah Hukum
Dijelaskan Sanusi, sejak awal sosialisasi, yakni pada Kamis (14/5/2020) jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) sudah melakukan pertemuan dengan jajaran muspika se-Kabupaten Malang
”Kita (Forkopimda) sama-sama sudah sosialisasi ke 33 muspika, sudah kita kumpulkan untuk dilakukan sosialisasi penerapan PSBB,” ungkap Sanusi.
Menurutnya, tahap sosialisasi terhadap jajaran Camat yang ada di Kabupaten Malang itu, dinilai lebih efektif. Mengingat tengat waktu sosialisasi hanya 3 hari. Sedangkan wilayah di Kabupaten Malang terbilang luas, lantaran terdapat 33 Kecamatan dan 378 desa.
”Setelah sosialisasi kepada para muspika tersebut, akan ditindaklanjuti ke jajaran kepala desa hingga ke jajaran RT dan RW,” celetuk Sanusi.
Dalam tahap sosialisasi yang menyisakan satu hari ini, terdapat beberapa hal yang ditekankan oleh jajaran Forkopimda. Dimana, atensi utamanya adalah membatasi pergerakan masyarakat dari luar menuju Kabupaten Malang dan sebaliknya warga Malang ke luar daerah.
Guna mengoptimalkan penerapan PSBB, Forkopimda Kabupaten Malang akan memaksimalkan peran check point yang ada di wilayah perbatasan. ”Pemeriksaan ketat, kita tracing, kita termo gun. Kalau ada gejala kita rapid test, di tempat cek poin akan kita lengkapi itu,” tegas Sanusi.
Selain membatasi masuknya orang luar daerah ke Kabupaten Malang, lanjut Sanusi, pihaknya juga bakal memfokuskan diri untuk memulihkan warga Kabupaten Malang yang kedapatan positif covid-19.
Baca Juga : Seluruh Pelanggar Aturan PSBB Malang Raya Akan Ditindak Tegas dengan Cara Humanis
”Kalau ada yang reaktif (covid-19) kita isolasi di safe house Rusunawa,” terang salah satu kader PDI Perjuangan ini.
Disingung soal hari terakhir sosialisasi yakni pada Sabtu (16/5/2020), Forkopimda Kabupaten Malang bakal mengoptimalkan desa tanguh covid-19 yang ada di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Malang.
”Besok ada giat sosialisasi launching desa tangguh di (Kecamatan) Singosari bersama dengan jajaran Forkopimda,” ujar orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Malang ini.