MALANGTIMES - Menjelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Malang Raya, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, berpesan agar jajaran pimpinan Pemerintah Daerah di Malang Raya konsisten. Sehingga, pelaksanaan PSBB dapat dilaksanakan hanya 14 hari saja.
Hal ini disampaikan dalam agenda pertemuan yang digelar di Kantor Bakorwil III Malang, Rabu (13/5/2020). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa beserta Forkopimda Jatim. Serta para pimpinan Kepala Daerah di lingkup Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang) beserta jajaran Forkopimdanya juga turut hadir dalam agenda tersebut.
Baca Juga : Pusat Terapkan Kelonggaran Pemudik, Seperti Apa Nasib PSBB Malang Raya?
Dalam kesempatan tersebut Widodo menyampaikan perihal pelaksanaan PSBB Malang Raya dalam penerapannya agar berhasil dan tidak diperpanjang diperlukan kontribusi semua pihak untuk bekerja bersama-sama.
"Kami harapkan pelaksanaan PSBB Malang Raya berhasil. Tidak bisa bekerja sendirian dan pemerintahan sendiri, polres sendirian, semua harus bersama-sama. Melihat pengalaman di Surabaya Raya sehingga pelaksanaan di Malang Raya harus bisa lebih baik dan cukup sekali saja," jelasnya.
Widodo mengungkapkan, jika seluruh elemen tidak bekerja sama, masyarakatnya tidak tertib menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, ditambah jajaran Pemerintah Daerah yang kurang komitmen akan semakin mempersulit gerak masyarakat di Malang Raya.
"Kasihan masyarakat, karena semua kegiatan masyarakat termasuk pembangunan mengalami kendala. Paling penting adalah komitmen, yang dimana salah satunya tertuang dalam Perwal dan Perbup yang harus benar-benar bisa dijalankan, serta kalau bisa jangan setengah-setengah," ungkapnya.
Widodo mengingatkan bahwa nantinya saat pelaksanaan PSBB, jumlah pasien positif Covid-19 akan meningkat jumlahnya. Masyarakat juga diimbau jangan kaget dengan adanya peningkatan kasus.
"Tapi jangan kaget dengan peningkatan jumlah positif. Angka positifnya kita bisa mendapatkan masyarakat yang carrier lebih awal dan didata. Tapi angka itu harus pada titik puncak agar selesai. Agar dapat di tracing dan dilakukan penyembuhan dari awal," ujarnya.
Baca Juga : Dukung PSBB, Fraksi PKS Minta Pemkot Malang Seriusi Kekurangan Ini
Seluruh aparat gabungan Gugus Tugas Covid-19 termasuk TNI, Polri agar memberlakukan tindakan tegas selama pelaksanaan PSBB di Malang Raya kepada seluruh masyarakat yang membandel, serta diharapkan untuk tidak memberikan terlalu banyak toleransi kepada pelanggar.
"Kalau ada pelanggaran ditegaskan dan jangan ngambang dan jangan hanya habis waktu serta nggak ada manfaatnya. Ketegasan dari aparat, Polri, TNI, diperlukan. Masyarakat kita sudah mengerti dengan aturan yang ditetapkan dalam PSBB. Kuncinya ada pada sosialisasi. Harapannya bisa selesai sekali dan ada tindakan," tegasnya.
Kesiapan mental dan peningkatan kedisiplinan masyarakat Malang Raya akan mendukung dan membantu kegiatan PSBB akan berjalan lebih berhasil dan efektif untuk menekan angka pasien Covid-19 di Malang Raya.
"Persiapan sudah dilakukan. Kita sangat optimis pelaksanaan PSBB Malang Raya akan berjalan dengan baik. Berharap pelaksanaan sesuai rencana dan Perwal atau Perbup dapat dijalankan dengan baik di lapangan," pungkas Widodo.
