MALANGTIMES - Dua belas kendaraan yang terdiri dari 6 mobil dan 6 sepeda motor dijaring dalam patroli subuh. Tak hanya itu, 22 remaja pun digelandang oleh petugas pada saat menjelang sahur, Senin (4/5/2020).
Baca Juga : Diincar Dua Minggu, Dua Pemuda Pencuri Motor Diringkus Polisi
Puluhan kendaraan yang dijaring oleh petugas dari Polresta Malang Kota dalam patroli subuh itu dikarenakan akan melakukan balap liar.
"Kita telah mengamankan para pelaku balap liar, tadi malam," ucap Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata, Senin (4/5/2020).
Leonardus melanjutkan, saat ini pola kegiatan dari para pelaku sudah bergeser. Tidak malam hari ataupun sore hari, tapi bergeser dinihari pada minggu-minggu ini.
Informasi terpisah, Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Priyanto menambahkan, pengamanan para pelaku balap liar ini saat petugas tengah melakukan patroli sahur seperti biasanya.
Di tengah perjalanan, petugas mendapatkan informasi perihal adanya kegiatan balap liar di Jalan Rajasa, Gadang, Kota Malang.

"Kita selanjutnya langsung mengarah ke lokasi. Di sana akhirnya kita mengamankan 22 orang. Ada yang sebagian tertangkap tangan melakukan aksi trek-trekan. Diamankan 6 mobil dan 6 motor," bebernya.
Lanjutnya, 22 orang tersebut kemudian dibawa ke Polresta dan diperiksa lebih lanjut terkait aksi balapan liar yang dilakukannya, karena ada indikasi perjudian.
Baca Juga : Lawan Jambret Residivis, Warga Kota Kediri Meninggal Jatuh dari Motor
"Mobilnya beberapa ada yang dari atau berplat luar kota. Tindak lanjut di Reskrim perihal ada tidaknya indikasi perjudian," jelasnya
Sementara itu, nantinya para pemilik kendaraan akan dikenakan sanksi tilang dan juga diharuskan melengkapi kendaraannya sesuai dengan kondisi kendaraan yang standar.
"Selain itu untuk sementara kendaraan juga kami amankan sebagai efek jera agar mereka tidak mengulangi aksinya lagi. Kendaraan bisa diambil mungkin setelah hari raya," jelasnya
Saat ini, pemeriksaan terhadap para pelaku balap liar masih terus dilakukan. Pihak kepolisian juga masih mendalami kendaraan-kendaraan para pelaku balap liar apakah terkait dengan kasus curanmor atau bukan.
"Sementara masih belum, kami masih lakukan pengecekan di Samsat," pungkasnya.
