MALANGTIMES - Warga RW 7 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang berinisial P yang sebelumnya dinyatakan reaktif pasca lakukan rapid test di Pelabuhan Gilimanuk (Bali), Minggu (26/4/2020) mulai menjalani karantina mandiri.
Hal itu dibenarkan Koordinator Posko Covid-19 Kelurahan Tlogomas, Riyadi.
Pria yang akrab disapa Bayan itu menyampaikan, pasien tersebut sudah menjalani karantina mandiri sejak Rabu (29/4/2020) kemarin.
Baca Juga : ODR Hingga PDP di Kota Malang Terus Bertambah, 8 Pasien Positif Masih Menjalani Perawatan
Karantina mandiri dilakukan setelah yang bersangkutan menjalani perawatan di RSUD Kota Malang selama dua hari.
"Kemarin dijemput tim Posko Covid-19 Kelurahan Tlogomas sekitar jam 12.00 WIB dan sampai di rumah pukul 13.00 WIB," katanya, Kamis (30/4/2020).
Bayan menyampaikan, karantina mandiri dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari tim kesehatan.
Selama 14 hari ke depan, yang bersangkutan tak diperkenankan untuk keluar dari rumahnya.
Dia pun tinggal di kediamannya sendirian dan tak ditemani siapapun.
"Karantina mandiri hanya sendirian di rumah. Tapi keluarganya itu rumahnya ada di belakang rumah yang bersangkutan. Jadi untuk makanan sudah ditanggung keluarganya, dan hanya yang bersangkutan saja yang harus berdiam diri," tambahnya.
Dia menyampaikan, selama melakukan karantina mandiri, pria tersebut akan mendapat pemantauan dari puskesmas terdekat.
Kondisi terkini dari pria tersebut menurutnya sehat dan tak mengalami batuk, pilek, atau sesak nafas.
"Kondisinya sehat, kalau sebelumnya memang ngedrop," imbuhnya.
Lebih jauh Bayan menyampaikan, pria berinisial P itu sebelumnya dikakukan rapid test di Pelabuhan Gilimanuk.
Hasilnya pun reaktif (menunjukkan ada indikasi virus dalam tubuh; red) sehingga diminta untuk kembali ke Kota Malang.
Baca Juga : Satu PDP Kota Batu Meninggal Dunia, Total Meninggal Tercatat Dua Kasus
Saat itu, tim medis dari Bali juga sudah berkoordinasi dengan tim kesehatan di Kota Malang untuk menjemput yang bersangkutan di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi).
Namun saat itu, yang bersangkutan memilih kembali ke Malang dengan menumpang truk pengangkut lombok.
Sesampainya di Pasuruan, yang bersangkutan menaiki bus menuju Kota Malang.
Tim Satgas Covid-19 Kelurahan Tlogomas sempat menghubungi yang bersangkutan dan menanyakan posisinya.
"Dan dia jawab katanya ada di bus menuju Malang dari Pasuruan. Kami pun jemput di check point Graha Kencana, Kota Malang, Senin (27/4/2020). Kemudian yang bersangkutan langsung dibawa ke RSUD Kota Malang untuk menjalani serangkaian tes dan perawatan," paparnya.
Saat dijemput di check point Graha Kencana, menurutnya suhu tubuh pria tersebut mencapai 36,5 derajat celcius.
Meski terkategori normal, namun tetap dilarikan ke RSUD Kota Malang lantaran sebelumnya memang dinyatakan reaktif saat jalani rapid test.
Rapid test merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi.
Hasil rapid rest yang dinyatakan reaktif bukan berarti seseorang tersebut positif mengidap Coronavirus atau Covid-19.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif sebelumnya menyampaikan jika yang bersangkutan melaksanakan protap kesehatan sebagaimana yang ditetapkan.
Salah satunya adalah menjalani tes swab di RSUD Kota Malang.
Selanjutnya yang bersangkutan menjalankan karantina mandiri.
