Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Akademisi UIN Malang Ungkap Ayat Alquran Dorong Manusia Pelajari Sains dan Teknologi

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Nurlayla Ratri

30 - Apr - 2020, 16:30

Placeholder
Diskusi tematik bertema Al-Qur'an dan Saintek dalam Syiar Ramadhan 1441 H UIN Malang. (Foto: istimewa)

MALANGTIMES - Bagaikan dua sisi mata uang, Alquran dengan sains tak bisa dipisahkan. 

Baca Juga : Pertama Kali UIN Malang Lantik 113 PNS secara Daring

Di dalam Alquran, banyak ayat yang mengandung pembahasan tentang ilmu sains dan teknologi. 

Hal ini menunjukkan Alquran menghormati kedudukan ilmu tersebut.

Para akademisi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) membahasnya dalam Syiar Ramadhan 1441 H UIN Malang bertema Al-Qur'an dan Saintek (Sains dan Teknologi) belum lama ini. 

Rektor UIN Malang Prof Dr Abdul Haris MAg bertindak langsung sebagai host. 

Digelar di hall Rektorat, acara ini mendatangkan narasumber para akademisi UIN Malang.

Dosen Jurusan Biologi Fakultas Saintek Dr Evika Sandi Savitri MP mengatakan, kajian-kajian para akademisi UIN Malang memang terinspirasi dari Alquran dan hadis. 

Evika sendiri pernah melakukan riset hingga menghasilkan buku berjudul Rahasia Tumbuhan Berkhasiat Obat Perspektif Islam.

"Saya terinspirasi dari Alquran, bahwa banyak sekali tumbuhan yang berkhasiat obat. Ada 26 jenis tumbuhan dan memang di Alquran disebutkan semua," ucapnya.

Nah, tumbuhan-tumbuhan tersebut dalam buku itu bisa dijadikan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut. 

Selain menyebutkan 26 jenis tumbuhan itu, dalam bukunya Evika juga memberikan resep meracik tumbuhan tersebut untuk obat.

"Jadi kita tidak hanya sekedar trial and error atau coba-coba. Tetapi sesungguhnya di dalam Alquran sudah disebutkan bahwa banyak sekali tumbuh-tumbuhan yang bisa kita ambil manfaatnya dan bisa kita teliti lebih jauh untuk kita manfaatkan di dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.

Baca Juga : Jawab Amarah Brawijaya, UB Beri Bantuan Kuota untuk Mahasiswa Bidikmisi dan UKT Golongan 1

Beberapa tumbuhan berkhasiat obat tersebut yakni seperti delima, kurma, jahe, jambu merah, hingga bawang merah. 

Bahkan, ada juga tumbuhan untuk menangkal Covid-19.

"Yaitu dari kelompok jahe-jahean. Beberapa peneliti memang menyarankan kita mengonsumsi curcuma untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas," pungkasnya.

Soal keterkaitan Alquran dengan teknologi, Dosen Pascasarjana Informatika (S2) Prof Dr Suhartono SSi MKom menyampaikan bahwa sebenarnya sangat banyak ayat-ayat Alquran yang mengandung perihal teknologi, meski tidak secara tersurat. 

Contoh yakni dalam surat An-Nahl (Lebah).

"Kalau orang melihat lebah adalah binatang. Tapi dipandang orang biologi atau yang lain itu adalah suatu teori madu. Tapi bagi pandangan orang TI, itu adalah suatu konsep bahwa kecerdasan daripada kolektif itu muncul di lebah," ucapnya.

Nah, kecerdasan kolektif ini, kata Suhartono, adalah kecerdasan yang sekarang ini sudah dipakai di manapun.

Jadi, secara tidak langsung melalui Alquran manusia sudah didorong orang untuk mempelajari sains dan teknologi.

"Jadi sesungguhnya menurut kedua narasumber ini di dalam Alquran itu amat sangat banyak ayat-ayat yang menunjukkan bahwa kita manusia ini harus belajar sains dan teknologi," pungkas Rektor UIN Malang, Prof Haris.


Topik

Pendidikan malang berita-malang berita-malang-hari-ini Akademisi-UIN-Malang Universitas-Islam-Negeri-Maulana-Malik-Ibrahim-Malang Al-Qur'an-dan-Saintek Syiar-Ramadhan Ayat-Alquran Sains-dan-Teknologi Dr-Evika-Sandi-Savitri-MP



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Nurlayla Ratri