Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Pria Misterius Tipu Toko Milik Guru SMPN 4 Kepanjen, Alasan Untuk Stok PSBB

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Heryanto

30 - Apr - 2020, 01:49

Placeholder
Antonia Ngatini pemilik toko yang dijadikan sasaran pelaku pencurian (Foto : Ashaq Lupito / MalangTIMES)

MALANGTIMES - Sorot mata yang terkesan curiga, masih terlihat saat media online ini mendatangi kediaman pasutri (pasangan suami istri) yang bernama Petrus Mursidno dan Antonia Ngatini, Rabu (29/4/2020) sore.

Baca Juga : Bocah Pembobol Kafe Milik Wakil Ketua Dewan, Pernah Berperkara di Magelang 2 Tahun Lalu

 

Maklum saja, dirumah sekaligus toko klontong milik pensiunan guru tersebut, memang baru saja dijadikan sasaran pencurian. 

”Iya, toko saya memang baru saja kemalingan. Kejadiannya kemarin (Selasa 28/4/2020) sekitar jam 10.30 WIB,” ungkap pasutri yang tinggal di Jalan Sumedang, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini dengan nada kompak.

Menurut Ngatini, saat kejadian dirinya baru saja membuka toko dan sedang merapikan beberapa barang dagangan. ”Pas kejadian itu saya baru buka, soalnya setiap hari saya bukanya jam 10.00 WIB. Dia (pelaku) adalah pembeli pertama, jadi situasinya pas masih sepi,” ucap Ngatini.

Awalnya, lanjut Ngatini, pelaku yang diketahui merupakan seorang laki-laki itu, tiba-tiba masuk ke dalam toko milik korban dan mengaku sedang ingin membeli kopi. 

”Pertama minta kopi yang ukuran besar 6 bungkus, kemudian nambah yang ukuran kecil 2 renteng,” ucap Ngatini.

Tidak berhenti disitu, pelaku juga sempat meminta gula 1 kilogram dan teh celup satu kotak yang kemudian dimasukkan ke dalam kresek. 

Bukannya membayar, pelaku justru kembali meminta untuk diambilkan beras 5 kilogram, 1 dus mi instan, 2 kilogram telur, dan beberapa slop serta bungkus rokok berbagai merk.

”Dia (pelaku) sempat menulis pesanannya di nota, ada banyak. Jadi saya harus mengambilnya satu-satu,” kenang Ngatini.

Meski merasa curiga, nyatanya korban tetap menuruti semua permintaan pelaku. Untuk mengalihkan perhatiannya, pria misterius itu juga sempat mengajak ngobrol korban.

”Sebenarnya sempat curiga karena belanja banyak, pas saya tanya untuk apa?. Katanya untuk memasok kebutuhan sehari-hari selama wabah corona. Dia juga bilang kalau belanjaannya untuk persiapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),“ lanjutnya.

Naas, saat sedang mempersiapkan seabrek barang belanjaan sembako tersebut. Pelaku yang sadar jika korban terlena bergegas kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Baca Juga : Ternyata, Pembobol Kafe Milik Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Masih Bocah Ingusan

 

”Cepet kejadiannya, ketika saya nimbang telur kemudian noleh ke belakang pelakunya sudah tidak ada,” sesal Ngatini.

Atas kejadian tersebut, satu slop dan beberapa bungkus rokok berbagai merk yang dijual korban, raib dibawa kabur oleh pelaku. ”Kalau sembako aman, yang diambil hanya rokok saja,” terang Ngatini.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, suami Ngatini, yakni Petrus Mursidno yang baru tiba setelah jalan-jalan bergegas mengejar ke arah pelaku kabur. ”Saya tidak ingat wajahnya, tapi ngakunya kerja di jasa ekspedisi yang ada di sebelah toko saya,” ucap Ngatini.

Ditemui disaat bersamaan, Petrus yang saat itu menuju ke tempat diduga pelaku bekerja, ternyata tidak mendapati keberadaan pria misterius tersebut.

”Hanya modus, saya dan istri kesana. Kata pegawainya tidak ada pria yang ciri-cirinya sama seperti pencuri di toko kami,” kata Petrus sembari mengatakan jika ciri-ciri pelaku tinggi 170 sentimeter dan berkulit sawo matang.

Pensiunan guru yang saat ini diperkerjakan untuk mengajar di SMPN 4 Kepanjen itu menambahkan, beberapa minggu sebelum kejadian, pelaku sempat belanja ke toko miliknya sekitar dua kali. Namun saat itu hanya beli rokok tidak sampai memborong keperluan sembako.

”Bukan orang sekitar sini, saya yakin itu orang luar kampung,” ujar Petrus sembari mengatakan jika dirinya berencana memasang CCTV (Closed Circuit Television) untuk meminimalisir kejadian serupa terulang kembali.

Sekitar 2 tahun sebelum kejadian tersebut, lanjut Petrus, istrinya juga pernah menjadi korban penjambretan. Modusnya sama, yakni pura-pura membeli dan setelah terlena pelaku bergegas menarik kalung emas yang ada dileher korban.

”Kejadian (penjambretan) pada hari Jumat sekitar jam 12.00 WIB. Jadi situasinya sedang sepi,” tutup pria yang saat ini berusia sekitar 60 tahun tersebut.

 


Topik

Hukum dan Kriminalitas malang berita-malang berita-hari-ini pandemi-covid19 Kasus-pencurian Tipu-Toko-Milik-Guru-SMPN-4-Kepanjen Alasan-untuk-stok-PSBB



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Heryanto