MALANGTIMES - Kasus kejahatan di tengah pandemi covid-19 kembali terjadi. Kali ini sebuah kedai burger di kawasan Jalan Letjen S. Parman, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, menjadi korban pembobolan seorang pria tak dikenal.
Baca Juga : Tersebar Video Dua Wanita Tergeletak di Jalan Korban Kejahatan di Rungkut, Ini Faktanya
Peristiwa tersebut terjadi Kamis malam (16/4/2020), sekitar pukul 21.50 WIB. Saat itu korban, yakni Riko Aditya (28), yang rumahnya tak jauh dari lokasi dikabari oleh sang teman jika kedai burgernya dalam keadaan buka.
Mendengar itu, korban pun merasa kaget. Sebab, beberapa waktu ini, dirinya memang sama sekali tidak membuka kedai burgernya. Dari situ, korban yang curiga kemudian segera menuju kedai burger miliknya.
Tiba di sana, korban mendapati kedai miliknya memang dalam kondisi terbuka. Padahal sebelumnya, ia merasa telah menutup kedai burgernya dengan sebilah bambu. Namun bambu tersebut sudah dilihat korban tidak sama seperti posisi saat ia pasang.
Korban selanjutnya mausk ke dalam kedai. Di dalam korban mendapati seseorang laki-laki berhelm hitam tengah berjongkok dan mencoba membongkar etalse yang dalam keadaan tertunci.
Korban lantas menegur laki-laki berhelm tersebut sehingga membuat pelaku ini terkejut. Namun lucunya, ketika korban mengatakan apa yang sedang dilakukan, pelaku justru mengatakan sedang mengecek kedai burgernya.
"Saya tanya pelaku mau ngapain di sini, bilangnya malah mau ngecek kedainya. Terus saya jawab lha ini kedai punya saya kok kamu masuk sini," ucapnya.
Baca Juga : Warga Tangkap Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Kota Batu
Pelaku yang tak bisa menjawab kemudian bergegas segera kabur menggunakan sepeda motor berjenis Yamaha Jupiter Z dan belum sempat diamankan korban. Sementara sebelum kabur, teman korban yang juga datang sebelum pelaku pergi sempat memukul pelaku mengenakan helm hingga membuat pelaku nyaris tersungkur.
"Tapi beruntung di dalam etalase memang tidak ada barang berharga. Hanya ada kantung kresek, piring maupun gelas," ungkapnya.
Karena tidak terdapat barang-barang yang hilang, korban pun urung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Namun korban mengaku kedai miliknya telah dua kali ini menjadi korban pembobolan dan sempat kehilangan mesin cup sealer.