MALANGTIMES - Di tengah pandemi Covid-19, marak beredar informasi maupun video hoaks yang tersebar di media sosial. Seperti halnya sebuah video yang menampakkan dua orang wanita tergeletak dengan penuh luka di pinggir jalan.
Baca Juga : Napi Asimilasi Keluar-Masuk Penjara Bikin Pusing Kemenkum HAM
Satu dari dua wanita tersebut dalam video nampak tergeletak tak bergerak sama sekali, sementara satu wanita lainnya masih nampak menghembuskan nafasnya namun tetap dalam kondisi tak sadarkan diri.
Pada video yang tersebar tersebut, bertuliskan caption yang menerangkan jika wanita yang tergeletak penuh luka tersebut merupakan korban kejahatan, dimana satu dari mereka meninggal dunia akibat dipukul batu dari belakang. Pada caption juga dijelaskan jika kejadian tersebut terjadi di kawasan Merr Rungkut Surabaya.
Menanggapi hal itu, Kasubaghumas Polresta Malang Kota, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni menjelaskan, jika video tersebut ternyata merupakan video hoaks. Perihal kejadian yang sebenarnya, telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Kemayoran.
"Berita Hoaks yang pagi ini mulai beredar sudah ada konfirmasi dari Kapolsek Kemayoran," jelasnya melalui Whatsapp.
Sementara itu, Divisi Humas Polri, melalui akun Instagramnya juga membenarkan jika video yang beredar tersebut bukanlah kejadian perampokan seperti kabar yang tersebar, melainkan sebuah kejadian kecelakaan.
"Beredarnya video dua wanita terluka dalam posisi tergeletak di pinggir jalan beredar di aplikasi WhatsApp dengan menggunakan penjelasan, "ati2 ya...kejahatan merajalela !!! Barusan di Merr Rungkut (Surabaya) Dua cewek boncengan motor, dikepruk dr belakang ! Satu meninggal, satu luka parah ! Motor dibawa lari !," adalah Hoaks atau TIDAK BENAR.
Faktanya, dikonfirmasi Kapolsek Kemayoran Kompol Syaiful Anwar bahwa dua perempuan tersebut merupakan korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di depan Mall Citra Tower, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/4/2020)," tulis dalam caption postingannya.
Baca Juga : Pandemi Covid-19, Angka Kriminalitas di Blitar Alami Peningkatan
Beberapa waktu lalu, juga terdapat video hoaks yang juga beredar tentang kejadian perampokan yang dikabarkan terjadi di Tidar Malang. Dalam video berdurasi 57 detik tersebut, nampak dua orang laki-laki berhelm mengenakan baju putih dan biru muda masuk ke dalam sebuah minimarket masing-masing membawa parang. Mereka masuk dan langsung mengancam para pengunjung maupun petugas minimarket.
Beberapa pengunjung minimarket sempat berusaha kabur keluar minimarket, namun oleh dua pelaku ditarik ke dalam minimarket dan sempat mendapat ancaman parang.
Dua pelaku langsung menuju meja kasir dan mengambil uang yang ada di dalam laci kasir dan mengambil beberapa barang. Selain mengambil di laci meja kasir, dua pelaku juga sempat mengambil sebuah tas milik dari salah satu pengunjung wanita.
Pelaku terlihat sempat mengancam wanita tersebut dengan parang. Merasa ketakutan, korban kemudian menyerahkan tasnya kepada pelaku. Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur meninggalkan minimarket. Aksi pelaku sempat terekam CCTV minimarket.
Namun ditelusuri lebih lanjut perihal video yang beredar di media sosial Whatsapp itu, ternyata kejadiannya bukanlah terjadi di kawasan Tidar, Kota Malang melainkan di Kawasan Malaysia. Video tersebut merupakan video lama yang kembali diunggah oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.
