MALANGTIMES - Publik di Kota Malang digegerkan dengan video yang mempertontonkan seorang pria sedang tergeletak di kawasan Jl. Kawi Kota Malang, Kamis (16/4/2020) malam. 

Baca Juga : Menghilang, Satu Pendaki Gunung Panderman Ditemukan Tewas, Saksi Sebut Seperti Kesurupan

Pria yang tergeletak itu pun sebelumnya sempat dikira terkena serangan virus covid-19.

Sehingga, tak ada orang yang berani mendekat dan menolong. 

Video pria yang tergeletak itu pun tersebar luas di media sosial dan pesan singkat WhatsApp. 

Tak lama, kabar jika pria tersebut terkena covid-19 kemudian tak dibenarkan Wali Kota Malang Sutiaji.

Dari beberapa foto yang beredar, Sutiaji sebelumnya memang terlihat menghampiri pria yang tengah tergeletak tersebut. 

Tanpa mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dan hanya kenakan kaos oblong serta sarung dan masker, Sutiaji tampak mendekati pria yang tergeletak tersebut.

"Jadi itu gelandangan, kakinya kirinya bengkak, jadi tadi jatuhnya karena itu," kata Sutiaji saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (16/4/2020).

Sutiaji menyampaikan, saat itu ia baru saja mendapatkan kabar jika ada pria tergelatak tak jauh dari rumah dinasnya. 

Sehingga saat itu juga ia langsung menuju titik yang dimaksud dengan berjalan kaki.

"Tadi saya memang juga sedang keliling, lalu balik ke arah rumah dan menuju ke titik laporan," terangnya.

Sebelumnya dia juga sudah menghubungi pihak Satgas Covid-19 untuk memastikan kondisi pria yang tergelat tersebut. 

Sehingga petugas medis dengan menganakan APD kemudian datang ke lokasi. 

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan. Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi covid-19.

Baca Juga : Viral Surat Stafsus Jokowi untuk Camat, Dicoreti Bak Skripsi hingga Berujung Minta Maaf

"Tapi tadi sudah dipastikan bahwa yang bersangkutan sehat, hanya memang kakinya bengkak," jelasnya.

Dia menjelaskan jika pria tersebut sudah diserahkan kepada pihak Dinas Sosial Kota Malang untuk kemudian mendapat penanganan lebih lanjut. 

Dia juga memastikan jika kondisi kesehatan pria tersebut sangat baik. 

Karena sebelumnya juga sudah mendapat pemeriksaan secara medis.

"Semuanya sehat, jantung, paru-paru, dan semuanya sudah dicek bagus semua," terangnya.

Dia pun berharap agar masyarakat sennatiasa meningkatkan kewaspadaannya dalam kondisi pandemi covid-19. 

Pasalnya, saat mengecek kondisi di lapangan setiap harinya ia masih menemukan adanya gerombolan anak-anak muda.

"Saya setiap malam memang keliling, dan kalau ada gerombolan saya sampaikan ke pihak yang menangani itu agar segera ditindak," tegasnya.

Sutiaji menekankan, pandemi covid-19 bukan permasalahan sepele. 

Sehingga masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaannya. 

Salah satunya dengan menjalankan physical distancing dan tak keluar rumah jika tak terlalu penting.