MALANGTIMES - Dampak virus covid-19 terhadap perekonomian masyarakat semakin nyata. Selain berbagai pemutusan hubungan kerja atau pekerja di rumahkan, lesunya perdagangan masyarakat, dan lainnya. Telah secara langsung berdampak terhadap pendapatan masyarakat.
Baca Juga : Kejahatan Merajalela di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Kata Wali Kota Malang
Di satu sisi berbagai kebutuhan bulanan terus berjalan dan wajib dibayarkan. Salah satunya adalah pembayaran SPP bagi masyarakat yang memiliki anak dan duduk di bangku sekolah. Baik di tingkat dasar, menengah pertama, hingga menengah atas.
Kondisi ini yang membuat DPRD Surabaya melalui Komisi D menyampaikan harapan besarnya ke pemerintah. Yakni adanya kebijakan menggratiskan SPP bagi pelajar SD hingga SMP Swasta di Surabaya.
"Atau setidaknya dipotong atau diskon 50 persen SPP-nya. Sehingga kebijakan itu bisa membantu masyarakat saat ini," ucap anggota Komisi D DPRD Surabaya Akramawita Kadir Kamis (16/4/2020).
Menurut politisi Partai Golkar ini, SPP gratis atau diskon layak dilakukan karena aktivitas belajar mengajar di sekolah sudah tidak ada, namun diganti dengan belajar dirumah. Sehingga biaya operasional sekolah sekarang sudah terpangkas.
”Kalau soal gaji guru bisa diambil dari anggaran Bopda atau BOS," ujarnya saat menyikapi terkait gaji guru bila SPP digratiskan atau dipotong setengahnya.
Baca Juga : THR Hanya untuk ASN Eselon III ke Bawah, Tidak Bagi Presiden, Menteri dan Kepala Daerah
Untuk mewujudkan hal itu, Akramawita menyampaikan, komisi D DPRD Kota Surabaya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk menghitung lagi anggaran Bopda dan BOS.
”Kita ingin mengetahui berapa anggaran Bopda di Surabaya. Serta berapa anggaran kebutuhan Bopda untuk sekolah swasta di Surabaya kalau SPP digratiskan atau diskon 50 persen," pungkasnya.
