MALANGTIMES - Meski ada salah satu mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) suspect Covid-19, UB belum membuat kebijakan menutup kampus. Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS menyatakan, perkuliahan berjalan seperti biasa.
Tidak ada peniadaan kegiatan belajar mengajar. Namun, mahasiswa diperbolehkan memilih kuliah daring/online ataupun tatap muka.
Baca Juga : Di Jalanan, Senyum-senyum Merekah Menerima Sembako Bantuan UIN Malang
"Lebih bagus sudahlah kuliah di sini (tidak pulang kampung). Kalau mau online boleh, mau tatap muka boleh, tapi dengan standar-standar kesehatan tertentu," kata Nuhfil dalam konferensi pers di Gedung Rektorat UB, pagi ini (Sabtu, 14/3/2020).
Jadi, perkuliahan berjalan seperti biasa. Meski menggunakan sistem online, mahasiswa tidak diperkenankan pulang kampung karena bisa saja malah mendatangi daerah yang lebih rawan.
"Di sini dulu saja, Malang kan aman," imbuhnya.
Tak hanya perkuliahan, UTS pun mahasiswa diperkenankan secara daring, atau dengan mengambil soal di kampus lalu dibawa pulang untuk dikerjakan dan dikembalikan lagi ke kampus.
Kebijakan-kebijakan ini akan segera dirapatkan oleh universitas Minggu malam (15/3/2020). Termasuk melakukan penyeragaman kebijakan seluruh fakultas. Semua kebijakan terkait perkuliahan hingga UTS ini akan ditetapkan Senin (16/3/2020).
Nuhfil berpesan, meski tidak ada penutupan kampus, warga UB harus berhati-hati dan waspada.
"Cuma yang ada sekarang, dalam rangka untuk kewaspadaan, antisipasi untuk gedung di Teknik Industri sementara "diisolasi" karena masih belum ada kepastian (mahasiswa suspect tersebut positif atau tidak). Kita tetap wajib waspada," timpalnya.
Ia juga meminta agar semua hati-hati dalam menyebarkan informasi agar tidak timbul kepanikan.
Sementara itu, kementerian juga sudah mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan kepada universitas agar kegiatan-kegiatan yang mengundang pejabat dan peserta dari luar kota supaya ditunda terlebih dahulu.
Baca Juga : Rektor UM Benarkan Ada Dosen yang Positif Covid-19
"Sehingga dengan demikian, ada beberapa kegiatan yang dihadiri oleh beberapa teman dari luar daerah kita tunda. Ini bukan hanya Brawijaya begitu juga universitas lain," kata Nuhfil.
Kegiatan-kegiatan yang mendatangkan tamu dari asing juga ditunda terlebih dahulu oleh UB. Sementara untuk kuliah tamu yang diberikan dosen asing diganti dengan sistem online.
Senada dengan Rektor UB Nuhfil, kepada media ini, Dekan Fakultas Teknik UB Prof Dr Ir Pitojo Tri Juwono MT menyatakan bahwa tatap muka di fakultas teknik kini dikurangi. Serta, UTS dilakukan dengan sistem take home.
"Teknik industri tetep buka, hanya mengurangi tatap muka di kelas, sehingga UTS selama 2 minggu ke depan dengan sistem take home exam," kata dia saat dihubungi melalui WhatsApp.
Sementara untuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), kuliah tambahan Sabtu dan Minggu ditiadakan.
"MIPA saya instruksikan tidak ada kegiatan kuliah tambahan untuk Sabtu dan Ahad," ucap Dekan FMIPA UB, Prof Drs Adi Susilo MSi PhD.