MALANGTIMES - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bakal melakukan perbaikan geometri jalan rel kereta api, yang ada di Kawasan Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Agenda perbaikan tersebut bakal dimulai pada malam hari ini (Jumat 6/3/2020) hingga Jumat (13/3/2020) mendatang.
Terkait hal ini, Kanit Turjawali Satlantas Polres Malang, Ipda Ahmad Taufik, mengaku sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan jalur alternatif agar tidak terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan. ”Rekayasa lalu lintas sudah kami sesuaikan dengan agenda perbaikan rel kereta api, mulai malam ini (Jumat 6/3/2020) jalur lalu lintas akan menerapkan sistim buka tutup,” terang Taufik.
Baca Juga : PSBB Jakarta, 5 Perjalanan KA Jarak Jauh Daop 8 Surabaya Dibatalkan
Berdasarkan selebaran yang diterima media online ini, Jumat (6/3/2020) malam, tepatnya pada pukul 20.00 WIB proses perbaikan rel kereta api akan dimulai. Agendanya adalah pembongkaran aspal pada sisi barat, hingga pukul 24.00 WIB.
”Akses jalan dari Malang menuju Surabaya akan ditutup untuk rekayasa lalu lintas. Sistim contra flow (rekayasa lalu lintas dengan cara melawan arus) dilakukan mulai dari Simpang tiga Perum Persada Bhayangkara hingga ke kawasan Pancawarna (utara rel kereta api Singosari),” terang Taufik.
Keesokan harinya, Sabtu (7/3/2020) perbaikan akan berganti ke sisi timur. Agendanya masih sama dengan hari sebelumnya, yakni pembongkaran aspal yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB hingga 24.00 WIB.

”Untuk hari Sabtu (7/3/2020) akses jalan yang ditutup adalah arah Surabaya menuju Malang. Sedangkan untuk contra flow dilakukan mulai Simpang 3 Perum Persada Bhayangkara sampai ke kawasan Pancawarna,” jelas Taufik.
Sedangkan untuk hari Minggu (8/3/2020), lanjut Taufik, akses jalan dari dua jalur baik dari Malang menuju Surabaya dan sebaliknya akan di tutup total. Pasalnya, petugas akan melakukan pembongkaran serta mengganti bantalan dan rel kereta api.
”Hari Minggu (8/3/2020) akses jalan dari dua arah akan ditutup total selama 3 jam, yakni dari pukul 23.00 WIB hingga Senin (9/3/2020) pukul 02.00 WIB,” terang Taufik.
Setelah proses mengganti bantalan rel kereta api tersebut selesai, proses perbaikan akan dihentikan sementara dan dimulai lagi pada Rabu (11/3/2020). Dimana, pada hari itu agendanya adalah pemasangan plat baja pada sisi sebelah barat. Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas, akan dilakukan seperti pada hari Jumat (6/3/2020). Yakni Sistim contra flow mulai dari Simpang tiga Perum Persada Bhayangkara hingga ke kawasan Pancawarna, pada pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Kemudian, pada hari Kamis (12/3/2020) pemasangan plat baja akan dilakukan pada sisi sebelah timur dan dilangsungkan mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas sama dengan hari Sabtu (7/3/2020). Yakni akses jalan yang ditutup adalah arah Surabaya menuju Malang. Artinya, untuk contra flow pada hari Kamis (12/3/2020) dilakukan mulai dari Simpang 3 Perum Persada Bhayangkara sampai Pancawarna.
Baca Juga : Sering Dilalui Tapi Kini Ditutup, Berikut Jalur Alternatif yang Disediakan Polres Malang
”Rekayasa lalu lintas pada perbaikan hari terakhir, akan berlangsung pada Jumat (13/3/2020). Untuk sistim contra flow bergantian seperti hari-hari sebelumnya, menyesuaikan dengan agenda perbaikan yang ada,” ungkap Taufik sembari mengatakan jika agenda perbaikan rel kereta api di hari terakhir adalah pengaspalan pada sisi luar plat baja.
Mantan Kasubag Humas Polres Malang ini, tidak menampik kemungkinan jika saat rekayasa lalu lintas berlangsung akan terjadi kemacetan. Untuk itu, pihaknya juga sudah menyiapkan jalur alternatif guna mengantisipasi penumpukan kendaraan.
Menurutnya, ada tiga jalur alternatif yang bisa dilalui oleh pengguna jalan. Pertama adalah himbauan bagi pengendara yang melintas dari arah selatan, yakni putar balik di kawasan u turn yang ada di Perum Persada Bhayangkara. Sedangkan untuk pengendara dari arah utara, disarankan untuk putar balik di kawasan u turn yang ada di Pancawarna.
Kemudian untuk jalur kedua, unit Satlantas Polres Malang juga sudah menyiapkan jalur alternatif guna mengantisipasi kemacetan. Yakni dari arah utara dapat melintas jalan alternatif kawasan Jalan Garuda ke kiri, atau juga bisa melintas kawasan simpang 3 Kebonagung ke arah selatan yang tembus ke pos PJR (Patroli Jalan Raya).
Sedangkan untuk yang melintas dari arah selatan, pengguna jalan bisa masuk melalui akses jalan yang ada di kawasan kampus 2 ITN (Institut Teknologi Nasional). Di mana pada jalur itu, pengguna jalan bisa langsung tembus ke arah Tumapel atau Songsong.
”Kedua Jalur alternatif ini dikhususkan untuk kendaraan roda empat dan roda dua. Sedangkan truk gandeng dan fuso serta kontainer wajib berhenti dan menempuh jalur alternatif ke tiga, yakni melewati akses jalan Tol,” ujar Taufik.