MALANGTIMES - Persebaran virus Corona atau Covid-19 semakin hari semakin mengkhawatirkan. Jumlah korban juga semakin bertambah di seluruh dunia. Belum lagi, di Indonesia kini juga ada karantina terhadap sejumlah pasien yang diduga terpapar.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Persebaran virus Corona atau Covid-19 itu ditanggapi beberapa kampus dengan mengeluarkan surat edaran resmi untuk antisipasi virus Corona atau Covid-19.
Salah satunya yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya (UB) Malang. Dalam melakukan pencegahan, Rektor Universitas Brawijaya menginstruksikan kepada seluruh sivitas akademik agar menunda jadwal penerbangannya ke luar negeri, khususnya ke negara yang terdampak virus Corona atau Covid-19.
"Wakil Rektor/Dekan/Direktur/Ketua Program, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Direktur Utama Badan Pengelola Usaha, dan sivitas akademik di Universitas Brawijaya untuk menunda/tidak melakukan perjalanan dinas keluar negeri, sampai dengan batas waktu yang tidak bisa ditentukan," tulisnya dalam edaran resmi pada hari Jumat (28/2/2020).
Dalam surat edaran itu juga disebutkan, jika nantinya terdapat perjalanan yang sangat penting dan harus dilakukan oleh pimpinan serta sivitas akademik Universitas Brawijaya, agar mendapatkan persetujuan dari Rektor Universitas Brawijaya, Nuhfil Hanani.
Perihal antisipasi persebaran virus Corona atau Covid-19 ini juga dilakukan kampus negeri di Yogyakarta, yaitu Universitas Gadjah Mada.
Dalam pernyataan yang tertuang lima poin himbauan dalam surat edaran resminya, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam hal ini Rektor menghimbau kepada seluruh sivitas akademik agar menunda perjalanannya keluar negeri.
"Menghimbau untuk menangguhkan perjalanan keluar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda, terutama di negara-negara terdampak Covid-19," demikian kutipan poin pertama dalam surat edaran resminya pada hari Jumat (28/2/2020).
Pihak Rektorat juga menghimbau untuk seluruh sivitas akademik yang telah melakukan perjalanan keluar negeri, terutamanya ke negara-negara yang terdampak virus Corona atau Covid-19, selama 14 hari kebelakang.
"Terutama ke China, Korea, Jepang, Singapura, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman, Perancis, Inggris, Iran, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait dan Belanda, agar membatasi interaksi dengan sivitas akademik UGM," terangnya.
Baca Juga : Hingga Pertengahan April, 4 Kali Tanah Longsor Terjadi di Kota Batu
Pihak rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) juga menghimbau jika menemukan orang khususnya dari sivitas akademik UGM yang menunjukkan gejala demam, batuk, pilek, sesak, agar segera periksa ke poli paru RSUP dr. Sardjito, serta mengirimkan hasil laboratorium ke pihak UGM.
Pihak rektorat juga menghimbau agar selalu hidup sehat dengan mencuci tangan dengan sabun, mengonsumsi makanan sehat untuk daya tahan tubuh, menggunakan masker untuk antisipasi persebaran virus, melakukan penyebaran informasi literasi kesehatan tanpa membuat panik, serta untuk cleaning service agar lebih sering membersihkan area-area yang sering terpegang oleh tangan dengan disinfektan (larutan kaporit 0.1% sesuai standar WHO).
Harapannya agar instruksi dan himbauan seperti ini dapat ditiru serta dilaksanakan di setiap kampus di Indonesia. Serta untuk instansi-instansi harap juga mulai melakukan hal serupa untuk antisipasi sejak dini persebaran virus Corona atau Covid-19.
