MALANGTIMES - Jajanan tempo dulu tampaknya menjadi salah satu primadona dalam gelaran Oeklam-Oeklam Kajoetangan. Salah satu yang banyak diburu adalah gulali.
Olahan manis yang selalu hadir di momen tertentu itu tak hanya disenangi anak-anak. Tapi, gulali banyak dinikmati pula oleh remaja hingga dewasa.
Baca Juga : Didi Kempot Gelar Konser Amal dari Rumah, Hanya 3 Jam Donasi Capai Rp 5,3 Milliar
Terlihat, antrean panjang di salah satu sudut koridor Kayutangan pada Jumat (30/8/2019). Ternyata mereka tengah mengantre membeli permen jadul itu dan langsung menikmatinya. Usai membeli, mereka kembali berkeliling menikmati beberapa stan yang ada dengan nuansa jadul.
Salah satu penjual gulali, Nuryani, mengaku sudah lama tidak menjual gulali karena tidak mendapatkan momen pas untuk menjualnya. Namun dengan adanya gelaran Oeklam-Oeklam Kajoetangan, ia dapat kembali menjual jajanan khas tempo dulu itu.
"Dulu pas ada acara Malang Tempo Doeloe, saya selalu jual (gulali). Semenjak tidak ada acara itu, saya nggak jualan. Sekarang ada acara oeklam-oeklam ini, jadi bisa jualan lagi," katanya.
Nuryani menyampaikan, antusiasme masyarakat dan pengunjung yang datang luar biasa. Apalagi, ada banyak antrean yang sejak siang tadi membeli gulali milknya. Hingga pukul 15.30 WIB, dia sudah menjual sekitar 50 gulali. Sementara gulali yang ia produksi itu dibanderol Rp 5 ribu.
Sementara itu, dua pengunjung Oeklam-Oeklam Kajoetangan, Unzilatur Rohmah dan Ita, menyampaikan bahwa mereka sengaja membeli gulali lantaran gulali memang jajanan kuno yang sudah jarang ditemui. Rasanya yang manis itu mereka nilai mampu mengobati rada rindu akan masa kecil mereka.
"Sensasinya memang berbeda. Tapi ini cukup mengobati rasa rindu pada jajanan kuno dan kenangan masa kecil kita," kata Unzilatur Rohmah.
Baca Juga : SBY Persembahkan 'Cahaya Dalam Kegelapan', Lagu Bagi Para Pejuang Covid-19
Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang ini pun merasa kegiatan yang mengangkat tema tempo dulu ini sangat menyenangkan. Meskipun saat pertama merasa bingung harus memulai perjalanan keliling kawasan dari mana, ia merasa tertarik dan senang dengan adanya kegiatan Oeklam-Oeklam Kajoetangan ini.n"Suka sih, meski tadi pas masuk sedikit bingung harus mulai dari mana," tambah Ita.
Selain gulali, juga disuguhkan aneka kuliner tempo dulu. Mulai dari kue, roti, hingga deretan minuman dengan beragam rasa. Deretan kuliner jadul itu pun sangat ramai dinikmati para pengunjung yang datang.
Oeklam-Oeklam Kajoetangan ini akan dilaksanakan di sepanjang koridor Kayutangan. Tepatnya mulai kawasan depan gedung BNI Rajabali hingga depan Hotel Riche. Acara dibuka Wali Kota Malang Sutiaji pada Jumat (30/8/2019) sore.