MALANGTIMES - Daging kelinci di Kota Batu menjadi sasaran wisatawan saat berkuliner. Untungnya hingga libur lebaran mendatang dipastikan stok daging kelinci aman.
Stok daging kelinci ini memang sudah diantisipasi oleh peternak kelinci. Melihat saat bulan suci Ramadan hingga libur lebaran terdapat lonjakan permintaan daging kelinci.
Baca Juga : Aksi Tak Terpuji Bule di Bali, Pandemi Covid-19 Malah Party
“Para peternak kelinci sudah memastikan kalau sampai lebaran nanti daging kelincinya aman. Tidak sampai kehabisan stok,” kata peternak kelinci Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji, Mashuri.
Ia menjelaskan stok daging kelinci itu diperkirakan mencapai 0,5 ton. Meskipun sudah dirasa aman, rupanya nantinya masih ada lonjakan permintaan.
“Jumlah 0,5 ton ini saya rasa masih kurang, karena permintaan dari tahun ke tahun selalu naik. Tapi kami pastikan aman,” imbuhnya.
Permintaan yang cukup banyak di Kelurahan Songgokerto dan wisata kuliner Payung. Di sana memang banyak pedagang yang menjajakan kuliner sate kelinci.
“Banyak wisatawan setelah berwisata cari kulinernya di Payung itu. Dan kebanyakan memang pedagang jual sate kelinci, dan mereka larinya ke sini,” ucap Mashuri.
Baca Juga : Aksi Tak Terpuji Bule di Bali, Pandemi Covid-19 Malah Party
Menurutnya dalam sehari saja permintaan bisa lebih dari 100 kilogram. Tetapi apabila permintaan meningkat tidak ada jalan lagi selain mengambil stok daging dari luar daerah.
“Biasanya kalau masih dirasa kurang stok dagingnya, kita ambil ke luar daerah seperti Pasuruan, Mojokerto,” jelas alumnus Universitas Brawijaya Malang ini. Sedangkan harganya untuk satu kilogram daging kelinci saja dijual dengan harga Rp 80 ribu.