MALANGTIMES - Minat masyarakat Malang menggunakan moda transportasi kereta api (KA) untuk perjalanan mudik sangat tinggi. Bahkan, di Stasiun Malang Kotabaru, tercatat tiket mudik H-10 Lebaran sudah ludes terjual meskipun Hari Raya Idul Fitri masih tiga bulan lagi.
Baca Juga : Tanggapan Resmi Gojek dan Grab soal Fitur Ojek Online yang Hilang dari Aplikasi
Masyarakat langsung berebut melakukan pembelian tiket mudik sejak Senin (25/2/2019) dini hari. Kepala Stasiun Malang Kota Baru Radne Anyarso Tulad mengatakan, untuk tiket keberangkatan tanggal 26 Mei 2019 atau H-10 Lebaran sudah habis terjual.
"Penjualan tiket 25 Februari untuk keberangkatan 26 Mei sudah sold out (habis terjual). Semuanya KA Matarmaja kelas ekonomi jurusan Pasar Senen-Malang," ujarnya. Dia mengungkapkan, ada sekitar 8 rangkaian KA dengan kapasitas sekitar 800 seat yang telah habis terjual.
Radne menyampaikan, untuk penjualan tiket angkutan Lebaran sendiri memang sudah dilayani sejak 25 Februari. Menurut dis, KA Matarmaja memang terbilang cepat terjual. Apalagi, dengan harga yang cukup murah, yakni Rp 109 ribu. "Yang paling banyak dicari untuk saat ini memang kereta ekonomi," tuturnya.
Sementara untuk kelas eksekutif, ketersediaan tiket masih tersedia cukup banyak. "Kelas bisnis masih banyak. Baru 35 persen yang terjual," ucap dia.
Radne mengatakan, pada momen Lebaran nanti, ada kemungkinan bakal dilakukan penambahan kereta Lebaran. "Total ada 50 kereta tambahan se-Indonesia. Tapi detailnya apa saja belum tahu," terangnya.
Baca Juga : PSBB Jakarta, 5 Perjalanan KA Jarak Jauh Daop 8 Surabaya Dibatalkan
Namun, bila dilihat dari tren Lebaran tahun sebelumnya, Stasiun Malang Kotabaru bakal ada penambahan 2 KA Lebaran. Yakni Matarmaja Lebaran dan Gajayana Lebaran. "Tambahan angkutan Lebaran ada sekitar 9 gerbong KA Matarmaja dan 9 gerbong KA Gajayana," imbuhnya.
Sementara volume penumpang diprediksi akan mengalami penambahan sekitar 5 persen pada Lebaran tahun ini. "Prediksi mulai ramai pembelian tiket pada 3 Maret atau H-4 Lebaran," jelasnya.
Melihat hal itu, pihak stasiun pun telah melakukan kesiapan. Terutama dari sisi keamanan. "Kami akan koordinasi kewilayahan. Mulai dari TNI, Polri, koramil. Juga ada tambahan dari luar yang standby 24 jam," pungkasnya.