MALANGTIMES - Usaha meraih impian menjadi destinasi wisata halal terus digalakkan oleh Pemerintah Kota Malang. Tak ketinggalan, perguruan tinggi juga turut serta mendukung program pemerintah tersebut. Salah satu perguruan tinggi itu yakni Universitas Negeri Malang (UM).
"Ini merupakan salah satu darma bakti UM kepada masyarakat. UM harus hadir dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah akselerasi info kepada masyarakat terkait kehalalan suatu produk," ujar Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi'udin, M.Pd. usai penandatanganan MoU dan Launching Halal Center di Gedung Sasana Budaya.
Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?
Dalam acara launching halal center tersebut, Rofi'udin menyatakan bahwa upaya ini dilakukan karena merupakan suatu keharusan sebagai perguruan tinggi. Selain itu juga dalam rangka membantu kinerja Pemkot.
"Ada dua dimensi bagi kami, satu sisi sebagai bentuk keharusan perguruan tinggi (PT) terhadap kementerian untuk bisa mengabdi kepada masyarakat terkait halal-tidaknya suatu produk, sisi lain membantu kinerja Pemkot Malang yang sudah jelas," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan bahwa peran perguruan tinggi sangat penting. Dikatakannya, perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam proses transformasi budaya. Terlebih di era revolusi industri ini.
"Peran perguruan tinggi sebagai pusat keilmuan dan juga penelitian amat sangat dibutuhkan. Apalagi terkait pengembangan wisata halal ini yang memang secara implementasi akan dikembangkan," ujarnya.
Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April
Perguruan tinggi sendiri dikenal sebagai lembaga yang memiliki dasar keilmuan. Oleh karena itu, segala macam peraturan daerah (perda) akan lebih baik apabila memiliki dasar hukum kuat dari sisi keilmuannya.
"Ketika kita menjalankan peraturan daerah maka peraturan daerah itu harus ada legal draftingnya. Seiring dengan kami akan melakukan sertifikasi tempat-tempat restoran, hotel, warung, dan tempat-tempat kuliner lainnya," pungkas Sutiaji.
