MALANGTIMES - Tak hanya penganut agama Khong Hu Cu, Tao dan Budha saja yang merayakan hari raya Imlek. Namun, penyambutan Imlek juga dilakukan oleh para umat agama Katolik di Gereja Ijen Katedral pada Rabu (6/2/2017).
Untuk menyambutnya, Gereja Ijen ini mengadakan Misa Imlek dengan busana merah. Kegiatan ini bukanlah sebuah upacara keagamaan, namun hanya peringatan datangnya musim semi.
Baca Juga : Sambut Imlek, Patung Dewa Dewi di Kelenteng Eng An Kiong Bersolek
aksi barongsai yang di sambut ceria oleh anak - anak kecil jemaat gereja Katedral Ijen
"Misa Imlek ini bukan acara keagamaan, ini hanya merayakan musim semi, jadi misa syukur untuk musim semi," ujar Bambang Ranadinata koordinator Misa Syukur Imlek 2019 Gereja Katedral Ijen Malang.
Jelasnya, Misa Imlek ini hanyalah untuk bersyukur dalam menyambut datangnya musim semi di tahun Babi, 2019. Dalam perayaan ini semua jemaat menggunakan kostum dengan dress code Chinese Look Or Red Colour, dimana semua jemaat menggunakan busana warna merah dan ada juga yang menggunakan busana model China.
Baca Juga : Masjid dan Gereja Bisa Berdampingan, Warga Jakarta Acungi Jempol Desa Toleran Kota Batu
Hiasan berbentuk Babi di depan gereja Katedral Ijen sebagai lambang tahun babi
Misa Imlek yang sudah berlangsung berurutan selama 7 tahun terakhir ini, memiliki serangkaian kegiatan yaitu berdoa bersama dan adanya pementasan kesenian Barongsai dari Klenteng Eng An Kiong Malang.
Adanya misa syukur ini Bambang berharap agar toleransi antar umat beragama lebih terjalin lagi untuk kedepannya.