MALANGTIMES - Kota Malang kembali dibuat geger dengan kejadian pembuangan bayi oleh orangtuanya yang tak bertanggung jawab. Bayi mungil yang sengaja dibuang oleh orangtuanya tersebut ditemukan di sebuah musala di kawasan Jalan Mertojoyo blok N, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 17.37 WIB oleh warga yang akan menunaikan ibadah salat Magrib bernama Kasianto dan Abdul Muthalib.
Baca Juga : Peduli Covid-19, Hawai Grup Sumbang Ratusan APD ke Pemkot Malang
Saat memasuki musala, sebenarnya warga sudah mengetahui ada sebuah kardus yang diletakkan di depan tempat ibadah tersebut. Namun karena tak curiga, salah satu warga masuk ke dalam musala kemudian seorang lagi pergi berwudlu.
Setelah warga ini wudlu, ia dibuat heran bercampur penasaran dengan isi kardus yang ada di depan musala. Sebab, tidak biasanya di musala tersebut terdapat orang yang meletakkan barang sembarangan tanpa dimasukan ke dalam.
Setelah dibuka, rasa penasaran kedua warga itu pun akhirnya terjawab. Namun setelah tahu isinya, mereka begitu terhentak, ternyata di dalam kardus tersebut merupakan bayi mungil tak berdosa yang sengaja dibuang oleh orangtuanya yang tak bertanggung jawab.
"Warga langsung lapor saya. Kemudian saya datang ke musala dan di dalamnya memang terdapat bayi yang diselimuti dengan kain hijau dan dalam kondisi sudah meninggal. Tapi nggak tahu meninggalnya saat di sini atau saat dibawa," ungkap Ketua RT 6, Fachrudin beberapa menit lalu, Rabu (23/1/2019).
Setelah itu, warga mulai berdatangan. Ia minta untuk menjaga jasad bayi tersebut dan kemudian ia segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lowokwaru. Begitu polisi datang, langsung meminta keterangan saksi.
"Tapi yang jelas, bayi tersebut dibuang setelah pukul 17.00 WIB. Soalnya kalau pada jam itu masih ramai anak-anak. Tapi sempat ada anak kos yang lihat ada seorang laki-laki bawa motor Mio warna putih duduk di depan, kemudian yang cewek masuk ke dalam menggeser pagar, tapi orang itu mungkin dianggap mau salat, sehingga tak terlalu menggubris. Tapi apakah dia atau bukan kita belum tahu karena tidak ada CCTV," jelasnya.
Baca Juga : Viral Surat Stafsus Jokowi untuk Camat, Dicoreti Bak Skripsi hingga Berujung Minta Maaf
Sementara itu, pihaknya juga sudah bertanya kepada pemilik kos di kawasan RT nya, apakah ada mahasiswi yang sebelumnya dalam keadaan hamil. Namun setelah ditanyakan ke beberapa pemilik kos, tidak ditemukan mahasiswi masih yang sedang hamil.
"Kalau memang hamil, memang ditingkat RT ada pendataan biasanya. Sebab ibu-ibu selalu rutin pertemuan. Di sini itu kan masih kental seremonial keagamaan apalagi menyambut orang yang hamil," terangnya.
Kapolsek Lowokwaru Kompol Pujiono membenarkan peristiwa penemuan bayi yang dibuang di musala tersebut. Pihaknya menyampaikan saat ini anggota Polsek Lowokwaru, terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya. "Saksi-saksi masih diperiksa," ungkapnya singkat ketika dihubungi MalangTIMES, Rabu (23/1/2019) malam.
